Sintang

Masyarakat Adat Dayak Seberuang Lakukan Ritual Tolak Bala Cegah COVID-19

Novi Soanti Infokom AMAN Kalimantan Barat Tolak Bala Bepenti’ adalah ritual yang dilakukan oleh Masyarakat Adat Dayak Seberuang, Kabupaten Sintang, untuk menangkal pandemik Covid-19. Ritual ini dilakukan di Desa Landau Panjang, Dusun Entajak, Kabupaten Sintang. Proses awal ritual yang dilakukan adalah membentuk  kayu (kumpang, buah) menjadi berbentuk manusia. Mengapa yang dipilih adalah kayu kumpang atau kayu buah? Kerena kedua jenis kayu ini dianggap memiliki mata, kaki, kepala dan nyawa sehingga menyerupai

Berhitung Nilai Ekonomi di Wilayah Adat

Jakarta, www.aman.or.id – Sebelum magang di PB AMAN, Unun, pemuda adat Dayak Meratus merantau keluar kampungnya. Ia mengadu nasib di perusahaan tambang batubara di Paser, Kalimantan Timur. Ia memilih merantau, meninggalkan kampungnya, setelah dia tamat SMA dan ingin segera membantu keluarganya dalam hal menaikkan strata ekonomi. Dengan bekerja di perusahaan se-level tambang batubara, Unun berharap masa depannya akan terjamin. Ia bahkan membayangkan suatu ketika kembali lagi ke kampung dengan penampilan

Pengajuan SK Bupati tentang Pengakuan Masyarakat Adat Dayak Seberuang

Sintang (27/11), www.aman.or.id – Pengajuan tentang pengakuan Masyarakat Adat di komunitas adat Dayak Seberuang ke pemerintah Kabupaten Sintang menjadi prioritas Pengurus Wilayah AMAN Kalimantan Barat dan Pengurus Daerah AMAN Sintang di 2019. Hal ini disampaikan Ketua BPH AMAN Kalbar, Stefanus Masiun dalam kegiatan “Advokasi Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat dan Wilayah Adat di komunitas adat Dayak Seberuang, Desa Benua Kencana dan Desa Riam Batu, Kecamatan Tempunak, Sintang, pada 25-26  November