Region Jawa

Cegah COVID-19, Masyarakat Adat Osing Ubah Balai Seni Jadi Tempat Karantina

Proses kerja bakti membersihkan Balai Seni di Kelurahan Bakungan, Komunitas Adat Osing, Banyuwangi, Jawa Timur. Rencananya, Balai Seni akan disiapkan menjadi salah satu rumah singgah dan karantina bagi pemudik selama masa pandemik COVID-19. Di masa normal, Balai Seni merupakan tempat berkumpul untuk musyawarah, tempat pelaksanaan prosesi ritual adat Seblang, serta tempat latihan gamelan. #SahkanRUUMasyarakatAdat #MasyarakatAdatLawanCOVID19      

Pandemi Covid 19 Tak Pengaruhi Hasil Panen Masyarakat Adat Kasepuhan

Henriana Hatra Biro Kesekretariatan AMAN Banten Kidul Ada beberapa peladang lainnya di Kaolotan Cisitu yang akan memulai panen raya musim ini. Kang Ohan adalah salah satu pemilik ladang dari Kaolotan Cisitu, Banten Kidul. Rencananya, ladang tersebut akan dipanen bersama sama dengan sistem “Bawon”. Bawon atau lebih sering disebut “Ngabawon” adalah sistem reward (balas jasa) oleh pemilik ladang kepada orang yang membantu panen. Dengan memakai perhitungan 5 berbanding 1. Artinya, setiap

Ngaraksa Lembur: Upaya Kasepuhan Cisungsang Menangkal Penyebaran Covid-19

Henriana Hatra Staff Kesekretariatan BPH AMAN Daerah Banten Kidul Olot Suharya, seorang Dukun Kolot Kasepuhan Cisungsang, secara turun temurun mendapat tugas dari Abah dalam bidang urusan kesehatan dan keselamatan warga. Profesi ini ia jalani sebagai kewajiban sebagai kelompok Masyarakat Adat yang mempunyai struktur lembaga adat secara turun temurun. Kasepuhan Cisungsang mempunyai cara tersendiri dalam menghadapi segala hal yang bersentuhan dengan kehidupan komunitas, terutama ketika berhadapan dengan wabah atau penyakit. Dalam

Panen untuk Lumbung Pangan, Sembari Tetap Melawan COVID-19

Saat ini Masyarakat Adat di Desa Warungbanten, Kaolotan Cibadak, Kasepuhan Cicarub, sedang mulai melakukan panen padi. Panen diawali dari padi ladang dan setelah itu melanjutkan pemanenan untuk padi sawah. Bersama dengan Pemuda Adat juga sedang memaksimalkan pengelolaan wilayah adat dengan bercocok tanam berkebun jahe dan beragam jenis tanaman lainnya. Penduduk Desa Warungbanten yang sebelumnya banyak yang beraktivitas sebagai penambang emas tradisional semua sudah meninggalkan aktivitas menambang dan kembali lagi bertani