Palu

Salena dalam Prespektif Linguistik

Palu (21/11/2018), www.aman.or.id – Salena secara administratif masuk dalam wilayah Kota Palu, Sulteng tepat di Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi. Topografinya berada di kaki gunung Gawalise (Kamalisi). Masyarakat Adat ini cukup mempunyai sejarah panjang, karena di era orde baru mereka pernah dipindah paksa ke dataran Palolo, Kabupaten Donggala, sekarang Kabupaten Sigi dengan dalih transmigrasi lokal. Saat itu, Masyarakat Adat Salena dituduh sebagai perambah hutan di wilayah  adat Nggolo. Masyarakat Adat Salena

Membangun Sistem Tanggap Darurat Berkelanjutan (2)

Palu (3/11), www.aman.or.id – Suhu Palu panas. Rata-rata per hari mencapai 34 derajat Celcius. Saya bersama tim tanggap darurat AMAN seperti Annas Radin Syarif, Riky Aprizal, Farid Wajdi, Yoga Kiply dan Firman Nur Ikhwan yang tiba dua hari lalu dari Jakarta, dipaksa beradaptasi dengan cuaca di sini. Menurut Sisilia Makara Boka, Dewan Pemuda Adat Nusantara Region Sulawesi periode 2015-2018, suhu meningkat terlebih pascatsunami. Panas suhu Palu mirip dengan Medan awalnya,

Membangun Sistem Tanggap Darurat Berkelanjutan

Palu (2/11), www.aman.or.id – Memastikan logistik dalam arti tidak kelaparan hingga adanya hunian sementara (huntara) menjadi fokus rencana tindak lanjut partisipasi Tim Tanggap Darurat AMAN dalam membantu dan melayani anggota-anggota AMAN terkena dampak gempa Palu – Donggala – Sigi. Demikian disampaikan Koordinator Tim Tanggap Darurat AMAN Annas Radin Syarif di Rumah AMAN Sulteng, Jl. Banteng no 17, Palu, hari ini. Penanganan bencana yang terjadi di Sulteng, katanya, harus terus menunjukkan

Syahban: Komunitas Adat Sangat Membutuhkan Tenda

Jakarta (15/10), www.aman.or.id – Sampai saat ini AMAN telah menyalurkan logistik ke berbagai titik, misalnya posko relawan AMAN yang berada di Palu sudah menyalurkan ke komunitas-komunitas adat Kamalisi di Kabupaten Sigi dan Donggala, komunitas adat Kulawi dan sekitarnya dan komunitas adat Mamboro dan sekitarnya. Hal itu disampaikan koordinator relawan AMAN untuk posko Palu, Syahban melalui sambungan telepon kepada AMAN, hari inin(15/10). Menurutnya, bantuan logistik yang diterimanya di posko kebanyakan berupa

Para Pihak yang Turut Menyumbang Logistik untuk Korban Gempa Sulteng

Jakarta (10/10), www.aman.or.id – Para pihak bahu-membahu memberikan dukungan kepada masyarakat terkena dampak gempa-tsunami di Sulawesi Tengah. Mereka memberikan beragam bantuan, baik materi maupun doa yang tulus kepada Sang Pencipta. AMAN misalnya segera membentuk platform AMAN Peduli Gempa Sulteng. Sejak gempa dan tsunami terjadi pada 28 September, AMAN segera merespon dengan membentuk tim Tanggap Darurat. Selain itu, melalui platform AMAN Peduli Gempa Sulteng, AMAN juga langsung membuka rekening donasi di

100 Lebih Komunitas Anggota AMAN Terdampak Gempa

Jakarta (8/10), www.aman.or.id – Memasuki hari ke tujuh sejak tim relawan AMAN tiba di Palu (2/10), data komunitas AMAN terdampak telah mencapai 80 lebih berdasarkan analisis data anggota yang dicocokkan dengan data yang dikeluarkan BNPB. Sekalipun demikian, data ini masih terus ditindaklanjuti tim relawan AMAN. Sementara itu data lapangan yang sudah direkapitulasi tim relawan AMAN sejauh ini sudah ada 20 komunitas. Sayangnya 20 komunitas tersebut dianggap BNPB tidak terlalu terdampak

Tim Relawan AMAN dari Jakarta Tiba dengan Selamat di Palu

Jakarta (5/10), www.aman.or.id – Andri Sutan Sati dan Kenny menjadi tim pertama relawan AMAN yang berangkat dari ibukota. Keduanya lepas landas dari Soekarno Hatta dengan penuh kesiapsiagaan demi membantu para korban terdampak gempa-tsunami di Sulawesi Tengah. Andri Sutan Sati yang biasa dipanggil Cheng itu langsung melaporkan kondisinya begitu tiba di Palu-Sulawesi Tengah, kemarin sore. Penerbangan mereka berjalan lancar. “Saya dan Kenny sekarang sudah mendarat di bandara Palu, kondisi baik,” katanya.