Masyarakat Adat

Konsolidasi Para Pengacara Masyarakat Adat

Masamba, 14 Agustus 2013. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Tana Luwu akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan para Advokad Masyarakat Adat se-Nusantara, pertemuan yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir September 2013 bertempat di Komunitas Masyarakat Adat Sassa, Kec. Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Menurut salah seorang Panitia Pelaksana kegiatan Pertemuan Advokat Masyarakat Adat, sesaat setelah berkonsultasi pada Bupati Luwu Utara Drs. H. Arifin Junaidi, M.Si mengenai persiapan agenda pertemuan tersebut

Kontrol Informasi Marginalkan Masyarakat Adat di Indonesia

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masyarakat adat tidak punya akses terhadap informasi, dan aksesnya kecil sekali terhadap informasi. Bisa jadi karena jaraknya yang jauh dari infrastruktur atau bisa juga karena kebijakan negara tidak mengkhususkan untuk masyarakat adat. Demikian disampaikan Staf Khusus Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi, dalam seminar bertema “Representasi Perempuan Adat di Media Massa Indonesia” di Jakarta, Selasa (2/7). Banyak pemerintah yang menolak perlunya perlakuan dan tindakan-tindakan

Memperkuat Masyarakat Adat Secara Kolektif

IR DOLVINA DAMUS , KETUA KOMISI I DPRD KABUPATEN MALINAU “Perda  Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat  akan memperkuat ketahanan masyarakat adat secara kolektif sehingga budaya kebersamaan, kegotongroyongan, persatuan dalam masyarakat adat terus berkembang dan dipertahankan dan tidak terbawa arus kecendrungan kepentingan individu.” Keberadaan Masyarakat adat tidak terlepas dari eksistensi wilayah yang diperoleh melalui proses sejarah yang panjang, di mana tata hukum, kekuasaan adat, dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat adat

AMAN: Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

Siaran Pers: Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara dan 14 Tahun AMAN. ”Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat” Tepat tanggal 17 Maret tahun 1999, lebih dari empat ratus pemimpin adat dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul di Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka menyerukan “Jika Negara Tidak Mengakui Kami, Maka Kami Tidak Mengakui Negara”. Seruan tersebut adalah wujud perlawanan terhadap perampasan hak-hak Masyarakat Adat oleh negara dalam bentuk perampasan tanah,

Abdon Nababan: Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat!

17 Maret 2013, Peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara dan 14 Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Jakarta | Gurindam12.co- “Jika Negara Tidak Mengakui Kami, Maka Kami Tidak Mengakui Negara”. Seruan tersebut adalah wujud perlawanan terhadap perampasan hak-hak Masyarakat Adat oleh negara dalam bentuk perampasan tanah, wilayah dan sumberdaya alam serta pelanggaran HAM serius yang terus terjadi. Tepat tanggal 17 Maret tahun 1999 yang lalu, lebih dari empat ratus pemimpin