Cegah Wabah di Komunitas, Gugus Tugas AMANkanCOVID19 Kepulauan Aru, Maluku Lakukan Penyemprotan Disinfektan
“Sekarang adalah momen baik untuk mendengar apa yang seharusnya kita perjuangkan bersama” Sinar Harapan 15-16 Maret 04 Jakarta – Glenn Fredly, penyanyi terkenal berdarah Maluku pada hari Kamis siang (13/3/) mengunjungi rumah Pengurus Besar PB Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di bilangan Tebet Timur Dalam Raya. Kunjungan Glenn tersebut sehubungan dengan upaya penyelamatan Kepulauan Aru atas alih fungsi lahan secara besar-besaran di kawasan tersebut. Menurut Glenn apa yang terjadi di
Masyarakat Adat Negeri Paperu, Saparua, Maluku Tengah dinyatakan akan segera mengadukan PT Maluku Diving and Tourism ke pengadilan. Perusahaan pariwisata milik Kurt Walter Gross asal Swiss itu merampas wilayah laut adat dan mengintimidasi Masyarakat Adat Negeri Paperu, ungkap Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rabu (31/7). Perampasan wilayah adat itu bermula pada 2007 ketika PT Maluku Diving and Tourism mulai melakukan pembangunan Cape Paperu Resort and Spa. Keadaan memburuk pada 2008.
Siaran Pers Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) “RUU PPHMA Harus Mengakomodir Kepentingan Masyarakat Adat” Ambon, 10 Februari 2013,- Proses konsultasi publik di daerah-daerah yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) terkait Rancangan Undang-Undang tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat (RUU PPHMA) terus bergulir sejalan dengan proses pembahasannya oleh Pemerintah. RUU PPHMA yang saat ini masuk dalam daftar prioritas Baleg telah dikonsultasikan oleh AMAN kepada 16 Wilayah di Nusantara.
27/12/2012 Halmahera Barat. Sekjen AMAN Abdon Nababan dan Wakil Ketua Komnas HAM RI Sandrayati Moniaga didaulat sebagai narasumber dalam dialog “Percepatan Pengakuan dan Perlindungan Hak – Hak Masyarakat Adat Dalam Bingkai NKRI” sekaligus peresmian rumah adat Walalolom Suku Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Propinsi Maluku Utara. Dalam kesempatan tersebut Sekjen AMAN mengatakan; Bahwa masyarakat adat Sahu boleh bersyukur telah dititipkan oleh leluhur mereka tanah adat serta sumberdaya alam yang kaya melimpah.
This report is intended to give an account of the implementation of the organization and execution of the work program by the National Governing Body (PB) ofAMAN in accordance with its mandate and decisions of the Congress of Indigenous Peoples of the Archipelago (KMAN) III in Pontianak on 19-21 March 2007 until just before the KMAN IV held on 19-25 May2012 in Tobelo. To be able to more fully describe
Memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Se-Dunia yang digelar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara, di isi dengan beberapa agenda, mulai dari road show ke Radio dan Media Cetak, maupun menggelar diskusi dengan tema “Media Untuk Penguatan Suara Masyarakat Adat”. Diskusi ini menghadirkan tiga orang pembicara yang mewakili medianya masing – masing, yaitu Ismet Alkatiri dari Malut Post, Azis Marsyaoli dari Radio Diahi FM, dan Aca dari RRI Cabang Ternate.