Kulawi

Posko AMAN di Toriuntu Dipercaya Berbagai Lembaga Kemanusiaan

Palu (7/11), www.aman.or.id – AMAN menjadi sentral pendistribusian bantuan logistik di Komunitas Adat Toriuntu. Komunitas ini mencakup desa-desa antara lain Gimpu, Moa, Tomua dan Pilimakujawa, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. “Posko AMAN yang terletak di Desa Gimpu, dipercaya lembaga-lembaga lain untuk menjadi pos sentral penyaluran bantuan-bantuan kemanusiaan di Toriuntu,” kata Vera Barumbu, koordinator posko tanggap darurat di Toriuntu. Selain AMAN, terdapat beberapa lembaga yang men-drop bantuan kemanusiaan. Beberapa

Verifikasi Data Penanganan Komunitas Terdampak Gempa

Palu (6/11), www.aman.or.id – Tim Tanggap Darurat (TD) memverifikasi data komunitas adat yang terkena gempa 7,4 SR selama tiga hari (4-6/11). Persebarannya mencakup daerah Donggala, Kulawi, Parigi Moutong dan Pandere. Tanggal 5 November merupakan hari turun langsung ke lapangan guna merangkum data-data sekaligus silaturahmi kepada korban-korban terkena gempa dan tsunami. Verifikasi data komunitas meliputi situasi terkini di komunitas, kebutuhan yang masih sangat mendesak, lembaga lain yang turut memberikan dukungan, jumlah

Komunitas Adat Salua Menerima Ember Pemurni Air

Jakarta (23/10), www.aman.or.id – Tim Tanggap Darurat AMAN menyerahkan sebuah ember pemurni air kepada Masyarakat Adat Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi yang kekurangan air bersih akibat banjir bandang Minggu (21/10/2018). Ember tersebut akan ditaruh di dapur umum agar semua warga dapat menikmati air bersih. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Desa Salua Akbar A. Liwesigi. Ember pemurni air merupakan salah satu peralatan teknologi yang sangat bermanfaat di situasi darurat seperti

Kepala Desa Ini Berjuang Mencari Bantuan untuk Warganya

Jakarta (16/10), www.aman.or.id – Toni Pangke, Kepala Desa Lonca, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi merupakan satu di antara korban gempa 7,4 SR di Sulteng pada 28 September lalu. Selain melihat dirinya yang menjadi korban, dia juga harus memikirkan nasib warganya yang juga sama-sama menjadi korban. Rumah warganya di Lonca termasuk rumahnya sendiri hancur akibat gempa tersebut. Dampaknya tidak hanya rumah-rumah yang rubuh. Jalanan pun rusak bahkan ada yang tertimpa longsor, sehingga