Kriminalisasi

Rilis: Pengunjuk Rasa Desak Polres Simalungun Proses Hukum Pekerja TPL, Bukan Terus Menangkapi Masyarakat Adat

Pematangraya – Seratusan orang massa gabungan dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Adat (AMMA) berunjuk rasa di Markas Polres Simalungun dan kantor Bupati Simalungun, di Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (4/2/2020) pagi. Aspirasi yang mereka bawa antara lain, mendesak menghentikan penangkapan baru terhadap Masyarakat Adat. AMMA menyayangkan Polres Simalungun yang memproses hukum dua pejuang masyarakat adat dari Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Parmonangan, Simalungun. “Kami dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Adat

Pertahankan Wilayah Adat, Tokoh Masyarakat Adat Meratus ditangkap

Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN) telah mendapat informasi terkait dengan kriminalisasi yang dilakukan oleh Polres Tanah Bumbu dan Kota Baru Kalimantan Selatan terhadap Masyarakat Adat Dayak Meratus. Kini, seorang pimpinan masyarakat yang juga sekretaris AMAN Tanah Bumbu di tangkap dan di tahan di LP Kota Baru dengan tuduhan menduduki dan mengerjakan kawasan hutan. Tuduhan tersebut telah menetapkan Trisno Susilo sebagai tersangka pada tahun 2011. Penahanan Trisno kemudian ditangguhkan. Setelah