Nuabosi Revitalisasi Budaya dengan Poto Nggo

Pada Rabu, 5 Februari 2014 masyarakat adat Nuabosi di Kabupaten Ende menyelenggarakan Poto Nggo, ritual adat untuk meresmikan gong baru yang akan masuk ke rumah adat sebagai kelengkapan adat di Nuabosi. Acara adat ini diselenggarakan oleh seluruh mosa laki dan faiwalu ana kalo (tokoh adat dan masyarakat adat setempat) serta dihadiri oleh seluruh tokoh adat yang wilayah adatnya berbatasan dengan komunitas adat Nuabosi. Beberapa yang diundang dan hadir di acara

Antara Ritus dan Angklung Bali

Denpasar 5 Desember 2013 – Budaya Bali masih kuat dipegang teguh oleh masyarakat adatnya. Tidak luntur ditelan perkembangan jaman serta memberi inspirasi. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Bali dipilih  menjadi tempat penyelenggaraan training-workshop “Pengembangan Terpadu Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Berbasis Keragaman Budaya, Mewujudkan Peradaban Manusia Indonesia yang Kreatif, Inovatif dan Produktif” tanggal 28 Nov s/d 3 Des 2013 lalu di Banjar Kiadan, Desa Adat Plaga, Bali. “Bali adalah contoh

Gelar Budaya Ritus Pangan Nusantara

24 November 2013. Ada enam komunitas ditampilkan  dalam Gelar Budaya Nusantara pada tanggal 23-24 November 2013 lalu di Taman Persahabatan Negara Non Blok (TMII). Batak Karo, Sumatera Utara (Merdang Merde), Sedulur Sikep Pati, Jawa Tengah (Ritus Budaya Pangan Lamporan) Cigurgur-Kuningan, Jawa Barat (Seren Taun) dan  tiga komunitas anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara yaitu Toraya, Sulawesi-Selatan (Ritus Aluk Pare ), Dayak Kanayatn Kalimatan-Barat ( Ritus Bauma Batahun) dan Using Kemiren-Banyuwangi, Jawa

Tujuh warga pemilik hak ulayat menggugat PT. Bangun Kayu Irian

GUGATAN 7 MARGA PEMILIK HAK ULAYAT DI KAMPUNG BAGARAGA, WARDIK DAN TOKAS DISTRIK WAYER-MOSWAREN KABUPATEN SORONG SELATAN TERHADAP PT. BANGUN KAYU IRIAN Kami Masyarakat adat pemilik hak ulayat yang tinggal di kampung Bagaraga, Wardik, Tokas di wilayah Distrik Wayer dan Distrik Moswaren, yaitu Marga Saman, Marga Yaru Homer, Marga Homer, Marga Tigori, Marga Smur, Marga Fna, Marga Wato, adalah pemilik sah atas tanah adatyang berlokasi di Nawir dan sekitarnya yang

Mama Aleta Baun’ Gunakan Pewarna Alami dalam, “Meet The Makers 7

Jakarta-Kemang 6-Maret 2013. Di tengah-tengah serbuan budaya dan fashion import, hampir saja kita lalai pada  entitas budaya sebagai sebuah identitas bangsa. Tenggelam, hanyut dibuai modernitas, lalu lalai melestarikan seni kerajinan dan tenun tradisional Indonesia. Seni kerajinan/ kriya  dan tenun Indonesia sebenarnya tak kalah indah, artistik, berkelas serta punya peminat sendiri. Menyadari kekeliruan orientasi budaya itu Babaran Segaragunung Culture House dan KOI Gallery yang berada di bilangan Kemang Raya itu, menggelar

Penguatan Sistem Penggalangan Dana Organisasi yang Mandiri

Palangka Raya 20 Februari 2013. Rangkaian agenda Rakenas AMAN mengelar 6 sarasehan sejak pagi hingga malam hari, semuanya berlangsung di Palangka Raya. Salah satu dari rangkaian sarasehan tersebut mengusung topik,” Penguatan Sistem Penggalangan Dana Yang Mandiri,’ diselenggarakan di Aula Pelampung Tarung Jalan Cilik Riwut Km 6 (samping kantor walikota). Ada empat pembicara yang didaulat untuk sarasehan ini yaitu ibu Neny dari Samdhana Institut, Burani Tadjie Muara Enim Sum-sel, Ansyarudin dari