AMAN Sampaikan Pesan Perjuangan kepada Presiden Baru

AMAN, 21 Agustus 2014. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) kembali menggelar media gathering di bulan Agustus ini. Kali ini media gathering diadakan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Media Gathering kali menjadi istimewa karana diadakan menjelang penetapan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan Presiden Indonesia ke-7. Terkait dengan itulah, dalam media gathering AMAN kali ini mengambil tema, “Pekan Masyarakat Adat; Pesan Perjuangan bagi Presiden Baru.”Salah satu pesan perjuangan AMAN itu

Kementerian Kehutanan Berjanji Akan Ikuti Proses Inkuiri Nasional

AMAN, 19 Agustus 2014. “Setelah hampir tiga bulan mengumpulkan data dan melakukan koordinasi, Tim Inkuri Nasional Komnas HAM tentang Hak Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan akan menggelar  public hearing atau dengar pendapat umum,” ujar komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sandra Moniaga dalam konferensi pers di kantornya (19/8),”Public heraing itu akan dilaksanakan di 7 wilayah,” Inkuiri Nasional tentang Hak Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di

Presiden Baru Harus Minta Maaf Kepada Masyarakat Adat

AMAN, 19 Agustus 2014. “Sudah 69 tahun keberadaan masyarakat adat di nusantara diabaikan oleh negara, ” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan dalam konferensi pers di Komnas HAM (19/8), “Kami berharap nantinya presiden baru dapat mengadopsi secara menyeluruh hasil dari inkuiri nasional Komnas HAM tentang Hak Masyarakat Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan dan setelah itu presiden baru itu atas nama kepala negara dan pemerintahan

Komnas HAM Perlu Kawal Komitmen Jokowi terhadap Masyarakat Adat

AMAN, 19 Agustus 2014. Pemilihan presiden (pilpres) 2014 sudah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan Jokowi sebagai presiden terpilih. “Bagi masyarakat adat kini saatnya mengawal komitmen Joko Widodo (Jokowi),” ujar peneliti agraria Noer Fauzi di konferensi pers di Komnas HAM hari ini (19/8), “Presiden terpilih Joko Widodo pada saat kampanye telah mengagendakan pembentukan badan independen untuk mengurus konflik agraria wilayah adat, sinkronisasi perundang undangan yang mengabaikan hak-hak masyarkaat

Hasnan Singodimayan, Tokoh Inspiratif dari Masyarakat Adat Using Banyuwangi

Namanya Hasnan Singodimayan salah satu Budayawan dan Tokoh Adat dari Komunitas Masyarakat Adat Using, Kabupaten Banyuwangi. Selama puluhan tahun, beliau berjuang memperkenalkan Masyarakat Adat Using melalui tulisan-tulisannya yang kemudian dijadikan buku. Tulisan-tulisannya juga disirkulasikan dalam BLOG tentang Ritual Adat di Komunitas Adat Using. Di usianya yang sudah 85 tahun, beliau masih setia meneruskan perjuangannya. Beliau dahulunya merupakan seorang pegawai negeri di bidang Penyuluh Perikanan di Kabupaten Banyuwangi. Sekitar tahun 1970-an,

Reinhard Sinaga, Pelestari Seni Budaya dan Tradisi Batak Sianjur Mula-Mula

Namanya Reinhard Sinaga. Ia lahir pada  1 Oktober 1987 dan menempuh jenjang pendidikan D3 Keperawatan, lulus tahun 2009. Setahun kemudian Reinhard diterima bekerja di Rumah Sakit Martha Friska – Medan, pada Bagian Catheterisasi Jantung. Setelah bekerja selama satu setengah tahun di sana Reinhard mendapat banyak pengalama hidup. Selanjutnya dalam melakukan therapy ini Reinhard mulai melakukan kolaborasi pengobatan medis (modern)  dengan pengobatan tradisional. “Ada begitu banyak orang mendapat penyakit yang tidak

AMAN Sumut Dirikan Posko Dukung Jokowi

AMAN, 3 Juli 2014. Bulan puasa tidak menghalangi seseorang untuk beraktifitas. Bulan puasa seringkali justru memberikan semangat bagi seseorang dalam beraktifitas. Hal itu mungkin yang dialami oleh aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Sumatera Utara (Sumut). Di bulan puasa ini, aktivis AMAN Sumut justru berhasil mendirikan posko masyarakat adat bersama Jokowi – JK. Pendirian posko ini sebagai wujud dukungan AMAN untuk pemenangan pasangan Jokowi-JK dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014. Selain