Tindoki: Rasa Toraja Dalam Musik

Para musisi muda pulang kampung! Bukan karena tak ingin meraih karier bermusik di kota besar lantas menjadi terkenal, melainkan menggali kembali tradisi leluhur dan memulai berkarya dari asal. Mereka adalah Tindoki, sebuah band yang dimotori oleh sekelompok pemuda kelahiran Toraya (Toraja). Sebagian dari mereka adalah anak muda yang sempat merantau untuk belajar di luar Toraja, tetapi kemudian memilih untuk “pulang” dengan suatu visi besar terhadap budaya. Dalam bahasa Toraja, nama

Tari Yosimpancar, Sirih-Pinang, & Persahabatan dengan Suku Moi

Oleh Nurdiyansah Dalidjo Suara gendang bergema bersama lengkingan bermelodi riang. Ketika kawan-kawan panitia Rakernas IV AMAN tengah serius melakukan rapat koordinasi di Hotel Handayani, Sorong pada sore hari, tiba-tiba saja rombongan muda-mudi Suku Moi datang dengan mobil bak terbuka. Kedatangan mereka lengkap dengan kostum tradisi. Mahkota berhiaskan bulu dan kerang, pakaian warna kuning terang, serta rok rumbai yang dikenakan perempuan mulai bergoyang. Sontak kami yang berada di dalam ruangan langsung

Pelanggaran HAM dan Undang-Undang Desa

Sorong 16/3/2015 – Dalam Sarasehan “Mendorong Pelaksanaan Komitmen Pemerintah Dalam Upaya Percepatan Pengakuan Dan Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat Adat” yang menghadirkan pembicara antara lain Sandra Moniaga anggota Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga, Yance Arizona Epistema, Martin Labo Ketua Legislasi lahirnya Perda Adat Kabupaten Malinau, Himsar Sirait, Deputi Penataan Lingkungan KLH-K serta Noer Fauzy Rachman yang telah menyelesaikan sesinya, Muhammad Arman kemudian mempersilahkan Sandra Moniaga anggota Komisioner Komnas HAM untuk menyampaikan

Rudi Redhani, Motivator Bisnis Masyarakat Adat

AMAN, 22 Januari 2014.  Pria itu bernama Rudi Redhani. Ia adalah pendamping usaha ekonomi masyarakat Balai Adat Malaris, Kalimantan Selatan. Di sela-sela lokakarya Wirakoperasi di Bogor ia memaparkan pengalamannya kepada redaksi Gaung AMAN. Di komunitas Balai Adat Malaris ada kelompok usaha ekonomi yang beranggotakan 28 orang masyarakat adat. Kelompok itu berdiri sejak tahun 2009. “Semula kelompok itu mengerjakan kayu manis organik,” ujar Rudi Redhani, “Namun, hasilnya pada waktu itu kurang

Direktorat Urusan Ekonomi Masyarakat Janjikan Kerjasama Dengan AMAN

Berbagi Cerita dan Pengalaman Pemberdayaan Masyarakat Jakarta 17/12/ 2014 – Utusan PB AMAN yakni Mahir Takaka Staf Khusus Sekjen AMAN, Rina Agustine Manager Gerai Nusantara, Feri Nur Oktaviani Divisi pengadaan dan  Pengembangan Produk Masyarakat Adat serta Agung Fajar Manager Koperasi AMAN Mandiri, diundang Bpk. Aferi S. Fudhail, Direktur Pengembangan Unit Usaha Ekonomi Daerah, Kemendagri untuk berbagi cerita dan pengalaman. Pertemuan di Lt.3, Gedung C, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pasar Minggu Jakarta

Sambutan Wakil Ketua KPK - Inkuri Nasional Hak Masyarakat Adat di Kawasan Hutan

Kalau dilihat sebaliknya ditengah kedahsyatan sumber daya alam kita secara a contrario ada sesuatu yang bertolak belakang   Jakarta 17/12/2014 –Komnas HAM menyelenggarakan Inkuiri Nasional “Tentang Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Wilayahnya di Kawasan Hutan” di kantor Komisi Yudisial  Kramat Raya, Jakarta Pusat (16-17/12). Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyampaikan kata sambutan sebelum acara Dengar Keterangan Umum (DKU) saksi-korban masyarakat adat dimulai. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Wakil Ketua