Seni Budaya

AMAN, 29 Agustus 2014. Andreas Iswinarto, seorang aktivis dan seniman perupa akan memeriahkan Pekan Masyarakat Adat Nusantara pada 29-31 Agustus di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.   Andreas Iswinarto lahir di Yogyakarta. Pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Terlibat aktif di berbagai ornop dan organisasi (MANI, WALHI, KAU, KOP-WTO, FORI, SHI, Demos) antara tahun 1995 – 2012. Mulai belajar melukis secara otodidak dan menekuni seni rupa sejak

AMAN, 27 Agustus 2014. Pekan Masyarakat Adat Nusantara yang akan digelar pada akhir Agustus ini (29-31) semakin semarak dengan rencana penampilan Alit Ambara. Siapa Alit Ambara itu?   Alit Ambara studi seni patung di Fakultas Senirupa Institut Kesenian Jakarta pada 1989-1993 kemudian melanjutkan studi Art History di Savannah College of Art & Design (SCAD) di Savannah, Georgia, USA pada 1996-1998. Ia juga sempat mengajar di FSR-IKJ untuk Sejarah Senirupa dan

AMAN, 27 Agustus 2014. Nampaknya acara Pekan Masyarakat Adat Nusantara di Taman Ismail Marzuki pada 29-31, Cikini, Jakarta pada Agustus 2014 akan semakin meriah dengan penampilan Taring Padi.   Taring Padi adalah sebuah organisasi independen yang beroperasi di bidang seni dan budaya. Pada tanggal 21 Desember 1998, Taring Padi mendeklarasikan “Manifes Kebudayaan” menjadi oposisi bagi doktrin seni untuk seni.   Taring Padi melihat dan merasakan rakyat  Indonesia masih tertindas dan

AMAN, 26 Agustus 2014. Pekan Masyarakat Adat Nusantara yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 29-31 Agustus mendatang rencananya dimeriahkan oleh karya-karya Yayak Yatmaka. Yayak Yatmaka adalah seorang alumni Seni Rupa ITB angkatan 1977, dengan kisah kehidupannya yang sangat menarik. Ia sempat membuat heboh pada era pemerintahan Soeharto karena membuat kalender yang dianggap menghina Presiden Soeharto. Ia dikejar-kejar aparat Pemerintah dan terpaksa harus mengasingkan diri ke luar negeri.