Kampung Masyarakat Adat Pekasa Dibakar Aparat di 2011

AMAN, 12 November 2014. Hari ini (12/11), Komnas HAM menggelar Inkuiri Adat region Nusa-Bali. Beberapa kasus yang menimpa masyarakat adat pun mengemuka. Salah satunya dari masyarakat adat Perkasa. Seperti ditulis Siti Maemunah, Badan Pengurus Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Peneliti Sajogyo Institute, di akun media sosialnya hari ini (12/11), menyebutkan bagaimana aparat justru mengitimidasi masyarakat adat agar menyingkir dari tanah leluhurnya. “Saya diborgol. Tak bisa berbuat apa-apa,” ujar Pak Samsudin,

Kesaksian Masyarakat Adat Negeri Tananahu: Kami Dintimidasi, Tanah Adat Kami Jadi HGU PTPN XIV

AMAN, 29 Oktober 2014. Dalam minggu ini Inkuiri Adat untuk region Maluku digelar. Berberapa kesaksian dari masyarakat adat pun didengarkan. Salah satunya kesaksian dari masyarakat adat dari Negari Tananahu, Seram. Seperti ditulis Sekretris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantaa (AMAN) Abdon Nababan di laman media sosialnya hari ini (29/10), mengungkapkan kesaksian dari Negeri Tananahu, Seram. “Kami dintimidasi dan diancam gusur karena tanah adat kami dinyatakan para pejabat Pemerintah sudah menjadi

Kasus Masyarakat Adat di Malut Masuk Inkuiri Nasional

Ambon – Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Maluku Utara (Malut) mengadukan tiga kasus pelanggaran hak – hak masyarakat adat di Malut bersamaan dengan tiga kasus lain dari Maluku, antara lain kasus PT NHM dengan Suku Pagu, PT WBN dengan Suku Sawai dan Taman Nasional Aketajawe Lolobata dengan Suku Tobelo Dalam, untuk masuk Inkuiri Nasional Komnas HAM yang akan digelar, Rabu (29/10) hari ini hingga (31/10) bertempat di Kanwil Hukum HAM Maluku

Inkuri Adat Region Maluku, AMAN Malut Adukan 3 Kasus Pelanggaran HAM

AMAN, 28 Oktober 2014. Komnas HAM akan menyelenggarakan inkuiri adat region Maluku pada 29-31 Oktober 2014. Terkait dengan hal itulah AMAN Maluku Utara adukan kasus pelanggaran hak masyarakat adat dari Maluku. Maluku Utara mengadukan tiga kasus pelanggaran hak – hak masyarakat adat di Maluku Utara bersamaan dengan tiga kasus lain dari Maluku, antara lain kasus PT NHM dengan Suku Pagu, PT WBN dengan Suku Sawai dan Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Inkuiri Adat Region Maluku Akan Diselenggarakan Minggu Depan

AMAN, 21 Oktober 2014. Jika tidak ada aral melintang, minggu depan (27/10) akan diselenggarakan inkuiri adat untuk region Maluku. Berbagai acara akan digelar di inkuiri adat region Maluku tersebut. Inkuiri Adat region Maluku rencananya akan digelar pada 27-31 Oktober 2014. Ada beberapa acara yang digelar dalam rangkaian inkuiri adat region Maluku itu. Acara tersebut antara lain, pada 27 Oktober 2014 bertempat di Auditorium Fakultas Hukum Univ. Patimura akan digelar pemutaran

Dogdog Lojor di Inkuiri Adat Region Jawa di Lebak, Banten

AMAN, 16 Oktober 2014. Tanggal 15 Oktober 2014 adalah hari yang bersejarah bagi masyarakat adat di region Jawa. Karena pada hari itu digelar dengar pendapat umum inkuiri adat untuk region Jawa. Inkuiri adat yang digelar di Lebak, Banten dibuka dengan penampilan kesenian Dogdog Lojor. Inkuiri adat region Jawa, seperti ditulis organisasi Rimbawan Muda Indonesia (RMI), di media sosialnya mengungkapkan bahwa inkuiri adat region Jawa dibuka dengan penampilan dari kesenian Dogdog

Perempuan Adat Dayak Punan Dulau

AMAN, 3 Oktober 2014. Hari ketiga Inkuiri Adat region Kalimantan juga memperdengarkan kesaksian perempuan adat Dayak Punan Dulau. Perempuan itu bernama Sakdiyah. Ia memberikan kesaksian pada Inkuri Adat tentang kekayaan alam dayak Punan Kalimantan Utara – dengan bahasa punan yang diterjemahkan pendampingnya. “Di waktu kecil saya punya rumah di hulu, rumah panjang. Lantainya dari kulit kayu dinidjngnya kulit kayu dan pembatasnya juga,” ujarya seperti ditulis Siti Maemunah, Badan Pengurus Jatam