Radio Komunitas Dayak Dorong Perbaikan Ekonomi

Selama ini masyarakat adat Dayak Meratus selalu tertinggal dalam hal informasi harga karet sehingga membuat mereka mudah dipermainkan oleh para pengumpul dan pedagang besar Barabai, Kalsel (ANTARA News) – Radio Komunitas Dayak, Suara Kiyu Meratus yang baru di bangun oleh masyarakat adat Dayak Meratus bersama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, akan mendorong upaya perbaikan perekonomian warga setempat. Menurut Dewan Pengurus Radio Komunitas

Surat Permohonan Penghentian Proses Penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) PT.Borneo Surya Mining

Nomor : 140/2565/MT-KJ/VII/2012 Prihal : Mohon Penghentian Proses Penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) PT.Borneo Surya Mining Jaya Kepada yth Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta Dengan Hormat, Dengan surat ini kami selaku perwakilan Masyarakat adat Dayak Benuaq dari kampung Muara Tae kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat Kalimantan timur meminta dengan hormat kepada Bapak kepala badan pertanahan nasional agar menghentikan proses penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Borneo Surya Mining Jaya

Berkah Emas di Hutan Adat

INSIDEN itu masih segar di benak Yoyo Yohenda, 40 tahun. Meski sudah terjadi tiga tahun silam, girang serat alias Sekretaris Kasepuhan Cisitu masyarakat adat yang turun-temurun hidup di punggung Gunung Halimun, Kabupaten Lebak, Banten itu mengingatnya seperti baru kemarin. Ketika itu, pada akhir April 2009, tiga penambang tradisional di Kampung Pasir Laban, Kecamatan Cibeber, Lebak, terjebak longsor di dalam lubang galian tambang yang mereka buat sendiri. Berjam-jam warga berusaha membebaskan

Siaran Pers Sidang Lanjutan Judicial Review Undang-Undang Kehutanan (UUK)

Jakarta. Sidang lanjutan Judicial Review Undang-Undang Kehutanan (UUK) No 41 tahun 1999 dengan pemohon Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) kembali dilaksanakan hari Rabu (27/06/2012) pukul 14.00 Wib di Mahkamah Konstitusi. Pada sidang lanjutan kali ini, pemohon menghadirkan dua orang saksi korban yakni Kaharuddin T dari komunitas adat Punan Dulau dan Jaelani dari komunitas adat Orang Rimba. Sedangkan satu orang saksi ahli yang dihadirkan pemohon adalah Dr. Maruarar Siahaan. Dr. Maruarar

Pers Release Penandatangan MoU AMAN Kalbar dan BPN Kalbar

“MEWUJUDKAN PEMBAHARUAN AGRARIA MENUJU KEDAULATAN MASYARAKAT ADAT” Pontianak, 25 Juni 2012. Perjalanan panjang Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kalimantan Barat untuk mewujudkan implementasi MoU antara AMAN – BPN RI yang ditandatangani di Sabang, Sulawesi Utara pada tanggal 18 September 2011, akhirnya dapat diwujudkan di Propinsi Kalimantan Barat antara Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kalimantan Barat dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Kalimantan Barat. Konsolidasi, komunikasi dan komitmen bersama untuk

Mama Aleta di Gunung Batu

MENGENAKAN celana pendek dan jaket abu-abu gombrong, Piter Oematan berdiri tegap di depan rumah adat di Kampung Nausus, Mollo Utara. Pada Senin siang itu dua pekan lalu guyuran hujan lebat baru reda. Aroma pohon kasuari dan rerumputan basah menyergap perkampungan. Mata Piter menatap tajam ke arah dua gunung batu marmer yang menjulang di sana. Ada kenangan pahit yang tersisa dari kedua gunung itu. Terletak di pedalaman Kabupaten Timor Tengah Selatan,

Sambutan Sekretaris Jenderal AMAN pada Perayaan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara 2011 dan Peringatan 12 Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)

“Dengan Bergotong-royong Kita Pelihara dan Kelola Kekayaan Titipan Leluhur Kita untuk Masyarakat Adat yang Mandiri secara Ekonomi” Saudara-Saudariku Masyarakat Adat Nusantara yang berbahagia Gotong-royong adalah kata yang semakin langka dan bahkan hampir punah dalam kehidupan keseharian kita sebagai Bangsa yang dibangun dari ratusan suku-bangsa yang berbudaya gotong-royong. Gotong-royong adalah dua kata yang dirangkai menjadi satu makna, yang walaupun di masing-masing bahasa suku-suku di Nusantara memiliki padanan kata dalam bahasa adat