Pesta Demokrasi: Pilih Pemimpin yang Peduli Masyarakat Adat!

Ende, Sabtu 5 April 2014. Terkait pesta demokrasi 2014 (Pemilihan legislative/pileg dan Pemilihan Presiden/Pilpres) tim KRAN (Koalisi Rakyat Advokasi Tambang) turun ke desa-desa untuk menjelaskan pentingnya memilih pemimpin yang peduli terhadap kepentingan masyarakat adat. Kali ini di desa Tina Bani tepatnya di wilayah tengah kecamatan Ende, Tim KRAN yang di dalamnya terdiri dari gabungan aktivis dan kelompok gereja melaksanakan sosialisasi terkait kebijakan pertambangan dan keputusan Mahkamah Konstitusi 35. Sosialisasi ini

Urgensi Pengesahan RUU PPHMA

Ternate 8 Maret 2014 – Dialog dengan thema “Urgensi Pengesahan RUU Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat (PPHMA) dan Percepatan Implementasi Putusan MK-35 tentang Hutan Adat” digelar Pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa (08/04/2014) bertempat di Ruang Video Conference Fakultas Hukum Universitas Khairun, Ternate. Hadir sebagai narasumber Munadi Kilkoda (Ketua BPH AMAN Maluku Utara), ZainudinSemma (Kabid Pengembangan Hutan Dishut Malut), dan La

Warga Muara Tae Kembali Melawan Penggusuran

Awal April tahun ini (3/4), sekelompok warga Muara Tae menghentikan kegiatan penggusuran oleh PT Munte Waniq Jaya Perkasa di atas wilayah adat masyarakat Muara Tae. Seperti diungkap oleh  pimpinan gerakan masyarakat di Muara Tae Bapak Masrani melalui email ke redaksi website ini, di lokasi ditemukan satu unit exavator yg sedang beroperasi. “Terlihat hamparan lahan terbuka yg baru saja digusur,” ungkap Bapak Masrani, “Sungai-sungai juga digusur dan airnya yang berlumpur mengalir sampai ke

SBY, Waktumu Hampir Habis

oleh Monica Kristiani Ndoen Euphoria,  perasaan senang yang berlebihan, Pemilihan presiden (Pilpres) sudah mulai terasa sejak memasuki bulan Januari 2014. Berbagai pihak berspekulasi tentang siapa kandidat pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan diusung oleh partai masing-masing. Pilpres akan dilaksanakan pada bulan Juni 2014 mendatang, dan itu berarti bahwa masa jabatan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya tersisa kurang dari 3 bulan. Sisa waktu tersebut

Komunitas Masyarakat Adat dan Pengurus AMAN Ikuti ToT Pengelolaan Sumber Daya Hutan

Sebanyak 60 orang dari Masyarakat Adat mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) tingkat Nasional tentang Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Pemanfaatan Skema Pembayaran Layanan Ekosistem (PES). Adapun peserta tersebut berasal dari Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan utusan komunitas masyarakat adat yang sudah memiliki perencanaan tata ruang wilayah adat yang berada di 19 Pengurus Wilayah. Peserta dari Pengurus AMAN terdiri dari UKP3 dan Biro Ekosob serta beberapa perwakilan dari PEREMPUAN AMAN.

Pemuda Adat Jadi Jurnalis Warga

Ternate 25 Maret 2014– Pengurus Wilayah AMAN Maluku Utara menyelenggarakan Training Community Organizer Berbasis Media yang diikuti 15 orang pemuda mewakili Komunitas Adat. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari (20 – 23 Maret) bertempat di Rumah PW AMAN Malut, Kota Ternate.  Sebagai narasumber hadir Mahmud Mici (Redaktur Malut Post), Jainudin (Dinas Kehutanan Provinsi Malut) dan Jeffar Lumban Gaol ( Infokom PB AMAN). Ketua BPH AMAN Munadi Kilkoda dalam sambutannya mengatakan

Kongres Untuk Kedaulatan Tanah Leluhur

Robinson Missi: Yang Tersisa Adalah Tanah Peninggalan Leluhur Jailolo – Suku Sahu Ji’o Tala’i Padusua melaksanakan Kongres II yang di pusatkan di Wala Lolom atau Rumah Berkumpul, Desa Gamomeng, Halmahera Barat. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 – 13 Maret 2014 tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat adat dari 29 Desa asli Suku Sahu dan undangan dari Suku tetangga. Kongres dibuka langsung oleh Ketua BPH AMAN Maluku Utara Munadi Kilkoda. Dalam