Ratusan Pengurus Wilayah AMAN Hadiri Rapat Akbar Nasional Relawan Pemenangan Jokowi-JK.

Jakarta 25/ 6/ 2014 – Dalam Acara Rapat Akbar Nasional Pemenangan Jokowi-JK yang diprakarsai oleh para Relawan Jokowi-JK ini ada 150 orang Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengenakan kostum adat dari berbagai penjuru Nusantara hadir membaur di antara ribuan orang Relawan  Jokowi-JK yang membanjiri Tugu Proklamasi, Jakarta (pukul 14:00/25/6/2014), tempat penyelenggaraan acara rapat. Dalam kesempatan ini Sekjen AMAN Abdon Nababan dalam sambutannya mengatakan,” sudah terlalu lama masyarakat ditindas,

Bahan Diskusi Media Gathering, "MP3EI dalam Prespektif Masyarakat Adat"

Jakarta, 24 Juni 2014. Hari ini (24/6) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) kembali mengadakan media gathering. Kali ini Media Gathering di AMAN mengambil tema “MP3EI dala Prespektif Masyarakat Adat”. Narsumber dalam Media Gathering ini adalah Noer Fauzi  (Direktur Sajogyo Institute) dan Abdon Nababan (Sekjen AMAN) Bahan-bahan dari diskusi itu dapat diunduh di Rachman 2014 MP3EI AMAN1 sedang presentasi dari narasumber dapat diunduh/download di Sajogyo Institute 2014 made in the World-AMAN 1

Pilpres 2014, AMAN Keluarkan Surat Edaran untuk Dukung Jokowi

AMAN, 19 Juni 2014. Dukungan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan umu presiden (pilpres) tidak berhenti pada deklarasi dukungan dan juga kampanye di media massa dan media social di internet. Secara organisasi, AMAN juga mengeluarkan surat edaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN untuk pilpres 2014. Surat edaran itu ditujukan kepada seluruh anggota AMAN, kader, sayap organisasi, pengurus AMAN di tingkat wilayah dan daerah untuk

Undangan Wartawan,Media Gathering, "MP3EI dalam Prespektif Masyarakat ADAT"

Kepada Yth. Rekan-rekan Wartawan Hal : Media Gathering, “MP3EI dalam Prespektif Masyarakat ADAT” Dengan hormat, Sejak bertahun-tahun lalu pembangunan diukur semata dengan angka pertumbuhan ekonomi. Ukuran keberhasilan dengan hanya pertumbuhan ekonomi semata mengandung banyak kelemahan karena mengabaikan keadilan distribusi pendapatan sehingga menghasilkan kesenjangan yang besar antara yang kaya dan yang miskin. Selain itu, pembangunan juga seringkali justru menyingkirkan masyarakat, termasuk masyarakat adat. Di penghujung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah

Kronologis Singkat Penembakan Warga Desa Penyang oleh Brimob Polres Kotawaringin Timur

Di akhir-akhir kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), masyarkaat kembali dikejutkan dengan kejadian penembakan oleh aparat kepolisian terhadap rakyat. Insiden penembakan yang terjadi di desa Penyang, kecamatan Telawang, kabupaten Kotawaringin Timur, pada 10 Juni 2014 semakin membuktikan bahwa fasisme telah menjadi watak dari negara ini. Penembakan warga desa Penyang oleh aparat kepolisian dari Polres Kotim merupakan buntut dari berlarutnya kasus sengketa tanah antara warga sekitar perkebunan dengan PT. Agro Bukit (Agro

Pers Release-Penembakan Warga di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agro Bukit di Desa Penyang

Press Release-Penembakan Warga (Aja Siswanto, 25 tahun) di dalam Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agro Bukit di Desa Penyang Atas Penembakan Warga (Aja Siswanto, 25 tahun) di dalam Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agro Bukit di Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur oleh Anggota Kepolisian Dari Polres Kotawaringin Timur pada 10 Juni 2014 “Mengutuk Keras Aksi Penembakan Warga di Desa Penyang ! ” “ Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat ! “ “

Kajian MP3EI dalam Prespektif Hak Asasi Manusia

Sejak bertahun-tahun lalu pembangunan diukur semata dengan angka pertumbuhan ekonomi. Ukuran keberhasilan dengan hanya pertumbuhan ekonomi semata mengandung banyak kelemahan karena mengabaikan keadilan distribusi pendapatan sehingga menghasilkan kesenjangan yang besar antara yang kaya dan yang miskin. Selain itu, pembangunan juga seringkali justru menyingkirkan masyarakat, termasuk masyarakat adat. Di penghujung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah mengeluarkan kebijkan mengenai Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Jika kemudian MP3EI itu