AMAN Gelar Pekan Masyarakat Adat Nusantara di Jakarta

AMAN, 22 Agustus 2014. Dalam rangka memperingati hari  internasional masyarakat adat se-dunia (HIMAS) yang jatuh pada setiap tanggal 9 Agustus, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar Pekan Masyarakat Adat Nusantara (PMAN). Acara itu digelar pada 29-31 Agustus 2014 di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ PEKAN MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (PMAN) Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta 29-31 Agustus 2014 “Tanah, Air, Bumi, Panggil Aku Ibu – Masyarakat Adat

AMAN Sampaikan Pesan Perjuangan kepada Presiden Baru

AMAN, 21 Agustus 2014. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) kembali menggelar media gathering di bulan Agustus ini. Kali ini media gathering diadakan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Media Gathering kali menjadi istimewa karana diadakan menjelang penetapan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan Presiden Indonesia ke-7. Terkait dengan itulah, dalam media gathering AMAN kali ini mengambil tema, “Pekan Masyarakat Adat; Pesan Perjuangan bagi Presiden Baru.”Salah satu pesan perjuangan AMAN itu

Kementerian Kehutanan Berjanji Akan Ikuti Proses Inkuiri Nasional

AMAN, 19 Agustus 2014. “Setelah hampir tiga bulan mengumpulkan data dan melakukan koordinasi, Tim Inkuri Nasional Komnas HAM tentang Hak Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan akan menggelar  public hearing atau dengar pendapat umum,” ujar komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sandra Moniaga dalam konferensi pers di kantornya (19/8),”Public heraing itu akan dilaksanakan di 7 wilayah,” Inkuiri Nasional tentang Hak Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di

Presiden Baru Harus Minta Maaf Kepada Masyarakat Adat

AMAN, 19 Agustus 2014. “Sudah 69 tahun keberadaan masyarakat adat di nusantara diabaikan oleh negara, ” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan dalam konferensi pers di Komnas HAM (19/8), “Kami berharap nantinya presiden baru dapat mengadopsi secara menyeluruh hasil dari inkuiri nasional Komnas HAM tentang Hak Masyarakat Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan dan setelah itu presiden baru itu atas nama kepala negara dan pemerintahan

Komnas HAM Perlu Kawal Komitmen Jokowi terhadap Masyarakat Adat

AMAN, 19 Agustus 2014. Pemilihan presiden (pilpres) 2014 sudah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan Jokowi sebagai presiden terpilih. “Bagi masyarakat adat kini saatnya mengawal komitmen Joko Widodo (Jokowi),” ujar peneliti agraria Noer Fauzi di konferensi pers di Komnas HAM hari ini (19/8), “Presiden terpilih Joko Widodo pada saat kampanye telah mengagendakan pembentukan badan independen untuk mengurus konflik agraria wilayah adat, sinkronisasi perundang undangan yang mengabaikan hak-hak masyarkaat

Undangan Media Gathering, “Pekan Masyarakat Adat: Pesan Perjuangan bagi Presiden Baru”

Jakarta, 15 Agustus 2014 Kepada Yth. Rekan-rekan Wartawan Media Massa cetak dan elektronik (online, radio dan televisi) Hal    : Media Gathering, “Pekan Masyarakat Adat: Pesan Perjuangan bagi Presiden Baru” Dengan hormat, Tanggal 9 Agustus, merupakan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (The International Day of the World’s Indigenous Peoples) yang telah ditetapkan oleh Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Fokus Tema Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia pada tahun 2014 ini adalah

Pemerintah Terbitkan Permendagri tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat

AMAN, Agustus 2014. Di tengah hiruk pikuk pemilihan presiden (pilpres) pada Juli 2014 yang lalu pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri  (Permendagri) Nomor 52 Tahun 2014 tentang PEDOMAN PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT HUKUM ADAT. Dalam Permendagri Nomor 52 Tahun 2014 itu didifinisikan beberapa istilah, antara lain: 1.    Masyarakat Hukum Adat adalah Warga Negara Indonesia yang memiiki karakteristik khas, hidup berkelompok secara harmonis sesuai hukum adatnya, memiliki ikatan pada asal usul