Photo

Rapat Kerja Nasional Ke IV AMAN Ditutup Ketua Dewan AMAN Nasional

Ketua DAMANAS Hein Namotemo; Senang Masyarakat Adat Aceh Kembali Bergabung Dengan AMAN Malaumkarta 20/3/2015 – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV AMAN yang berlangsung sejak 16-17 di Sorong kemudian dilanjutkan di  Kampung Malaumkarta Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat tgl 18-19/3/2015 secara Resmi ditutup oleh Ketua Dewan AMAN Nasional (DAMANAS), Hein Namotemo  19/3/2015 Jam 23:00 WIT Agenda Rakernas di Malaumkarta dibagi dalam 4 Komisi yaitu Komisi A.  membahas organisasi dan

Peserta Rakernas Ke IV AMAN Disambut Secara Adat di Malaumkarta

  Malaumkarta 18/3/2015 – Setelah mengikuti upacara pembukaan resmi yang dilakukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Woronai Aimas, Sorong (17/3/2015) seluruh peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) bergerak pindah dan melanjutkan Rakernas ke di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Peserta Rakernas berangkat berombongan dari Sorong menuju Malaumkarta, Rabu pagi (18/3 2015). Di desa yang terletak di bawah gunung dan di pinggir

Gerakan Masyarakat Adat dalam Mewujudkan Pembangunan yang Setara dan Berkeadilan

Gerakan Masyarakat Adat dalam Mewujudkan Pembangunan yang Setara dan Berkeadilan Sorong 16/3/2015 – Sarasehan sayap organisasi AMAN yaitu BPAN, Perempuan AMAN dan PPMAN berlansgung di Aula Hotel Handayani, Sorong, Papua Barat Narasumber dalam sarasehan ini adalah; Abdon Nababan (Sekjen AMAN): “Pemulihan Hubungan antara Masyarakat Adat dengan Negara” Arimbi Heroputri: “Perspektif Gender Gerakan Perempuan Adat dalam Tata Kuasa dan Kelola Wilayah Adat” Harun Nuh (Ketua BPRPI Sumut): “Good practice: Kaderisasi Pemuda

Harun Noeh; Menggerakkan Pemuda Adat

Mengenai perebutan wilayah adat oleh anak-anak muda. Sebagai leluconnya “yang tua lah yang maju, kan dikit lagi mati” buka Harun Nuh dalam penghantarnya. “Anak-anak muda rakyat penunggu telah ikut merebut tanah yang diperjuangan sejak tahun 1953. Mengenai kebijakan, keputusan, surat dari pemerintah sudah banyak sekali. Secara tertulis ada perjanjian dengan pemerintah Belanda menyatakan bahwa Masyarakat Adat Rakyat Penunggu ada. Untuk merebut wilayah adat pemuda yang bertempur di lapangan,” papar Harun

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Temui Menteri Koperasi dan UKM

Kemenkop, AAG Ngurah Puspayoga –  proses legalitas Koperasi AMAN Mandiri (KAM) akan segera  diselesaikan  Jakarta 24 November 2014 – Pengurus Besar Alinasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) diterima Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia) untuk melakukan audiensi. Pertemuan yang berlangsung di lantai 8, Kemenkop dan UKM berlangsung dari jam 10.30 sampai dengan jam 11.45 WIB. Pertemuan ini, menindaklajuti proses surat permohonan audiensi PB AMAN kepada

BPAN Tana Luwu & BPAN Kalimantan Utara Terbentuk

Bulungan Kaltara 23 Oktober 2014 – Dengan semangat perjuangan dan cita-cita luhur organisasi untuk terus bersinergi dan lebih dekat pada komunitas pemuda (Masyarakat adat khususnya) Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) selaku sayap organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) kembali melakukan pertemuan wilayah di dua tempat yang berbeda. Pertemuan pertama di Tana Luwu Sulawesi Selatan tanggal 12 Oktober 2014 dan di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara tanggal 22 oktober 2014.

Berkas Enam Warga Adat Tungkal Ulu Dilimpahkan Ke Kejati Sumsel

AMAN – Sejak ditangkap pada 11 Juni 2014 lalu dengan tuduhan merambah dan menduduki kawasan hutan Suaka Margasatwa Dangku Kabupaten Musi Banyuasin, tokoh adat Marga Tungkal Ulu Bapak M. Nur Ja’far bersama lima orang lainnya Zulkifli, Ahmad Burhanudin Anwar, Samingan, Sukisna, dan Dedi Suyanto ditetapkan sebagai tersangka kemudian ditahan oleh Penyidik Polda Sumatera Selatan. Pada (Rabu, 6/8/2014) berkas penyidikannya telah dinyatakan lengkap (P21) dan dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan,