Berita Foto: Logistik Masih Kurang

www.aman.or.id – Pengungsi sebanyak 44 kepala keluarga, 161 jiwa, 24 anak-anak, 17 balita, 2 difabel dan 9 orang jompo berada di Dusun Karang Nangka, Batu Ampar dan Majalangu, Pengembuk yang berada di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Mereka sangat membutuhkan genset, terpal serta kebutuhan bayi dan anak. Dokumentasi: Dodik Sutikno/AMAN NTB

Jelang HIMAS 2018: AMAN Kembali Tagih Janji Nawacita

Jakarta (7/8), www.aman.or.id – Tahun ini Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) akan merayakan Hari Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) di Up In Smoke, Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis (9/8).  Perayaan ini mengambil tema “Masyarakat Adat: Ada di Titik Mana Sekarang?” Sedangkan tema internasionalnya yang sudah ditetapkan PBB adalah Indigenous Peoples Migration and Movement. Perayaan kali ini memiliki tujuan: pertama, menyampaikan informasi kepada publik, tentang kekayaan seni budaya dan tradisi Masyarakat Adat

Berita Foto: Situasi Terkini Pengungsi Gempa Lombok

www.aman.or.id – Gempa terjadi lagi di Lombok dengan kekuatan 7 SR, Minggu (5/8). Gempa tersebut menyebabkan 82 orang meninggal dunia, setidaknya hingga Senin subuh. Rumah-rumah warga juga roboh. Saat ini para warga mengungsi ke posko-posko bencana terdekat. Salah satu lokasi para pengungsi berada di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.   Syahnil – Infokom AMAN NTB    

Siaran Pers : Ruu Masyarakat Adat : Keberlangsungan Hidup Bangsa Indonesia ke Depan

Jakarta, AMAN.or.id—Lebih dari 15 organisasi masyarakat sipil yang peduli akan isu perempuan, lingkungan, masyarakat adat dan demokrasi berkumpul pada 1 Agustus 2018 di Jakarta untuk urun rembug mengenai substansi RUU Masyarakat Adat. Saat ini, RUU yang diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan para pendukungnya, masih dalam proses persetujuan di DPR. RUU ini perlu mendapatkan dukungan dari kelompok masyarakat sipil yang lebih luas. Ini mempertimbangkan bahwa Masyarakat Adat adalah

Berita Foto: PT. Pada Idi Langgar Kesepakatan

www.aman.or.id – Masyarakat Adat Leu Papar Pujung, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menggelar aksi damai di areal tambang PT. Pada Idi di wilayah Adat Leu Papar Pujung yang masuk dalam areal tambang PT. Pada Idi, Selasa (24/7). Aksi tersebut dipicu PT. Pada Idi yang melanggar kesepakatan. Putes Lekas Ketua BPH AMAN Daerah Barito Utara mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara Masyarakat Adat Leu Papar Ujung dengan PT.

Siaran Pers : Forum Masyarakat Adat Toba Samosir (Matio, Tukko Nisolu, Ombur, Pardomuan Nauli, Natumingka, Sigapiton, Sigalapang, Simenak-henak) dan AMAN Tano Batak, AMAN Toba Samosir Desak Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara Selesaikan PERDA Pengakuan dan Pelindungan Masyarakat Adat

Putusan MK No. 35/PUU-X/ tahun 2012 tentang hutan adat bukan hutan negara, segera  merubah kebijakan negara terhadap pengelolaan wilayah hutan di Indonesia. Paska Putusan MK 35, DPRD Tobasa menginisiasi Rancangan Perda Tanah Ulayat, pada bulan November 2017 diketuk palu menjadi Perda Perlindungan dan Pengakuan Masyarakat Adat. Namun, sampai saat ini Perda tersebut tidak kunjung diputuskan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Padahal Masyarakat Adat sudah lama menunggu sebagai payung hukum untuk

Siaran Pers : PENOLAKAN RENCANA RELOKASI MASYARAKAT MAUSU ANE (SUKU PEDALAMAM) DI PEDALAMAN SERAM UTARA MALUKU TENGAH

Pengurus Besar Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) bersama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Maluku, setelah mencermati masalah kekurangan bahan makanan yang berdampak kematian 3 (tiga) orang (1 orang tua jompo dan 2 orang balita, 1 di antaranya cacat) yang terjadi pada masyarakat suku pedalaman Mausuane di Seram Utara, Kecamatan Timur Kobi, Maluku Tengah, wilayah petuanan Negeri Maneo Rendah hendak menyampaikan beberapa pokok pikiran sebagai berikut: Petuanan Seram Utara