Bencana Sulteng

Pendataan di Komunitas Adat Topoado Terdampak Banjir Bandang

Palu (23/11), www.aman.or.id – Perjalanan dari Kantor PW AMAN Sulteng menuju beberapa desa yang terdampak banjir bandang  ditempuh kurang lebih dua jam. Adapun desa-desa yang dikunjungi adalah bagian dari Komunitas Adat Topoado. Topoado adalah Masyarakat Adat yang mendiami beberapa desa di Kecamatan Dolo Selatan dan Gumbasa. Topoado sendiri adalah penamaan Suku Kaili sub etnis Ado. “To” berarti orang atau kelompok dan “Po” adalah keterangan bahwa pelaku adalah penutur bahasa tersebut.

Warni, Gempa Palu, dan Memasak

Jakarta (19/11/2018), www.aman.or.id – Warni Asiron, sehari-hari bekerja sebagai juru masak di Warung Nasi Kuning Fitri di Jl. Karaja Lemba, tidak jauh dari rumahnya di Jl. Guru Tua, Desa Kalukubula, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Warung melayani pelanggan untuk sarapan dan makan siang. Menu andalannya adalah nasi kuning. Usaha ini menyasar para pekerja kantoran dan anak sekolah. Warung terbilang laris lantaran harganya sangat terjangkau, antara Rp 5.000 – 15.000

Data Komunitas Terlayani

Palu (9/11), www.aman.or.id – Tim Tanggap Darurat (TD) AMAN menargetkan 59 komunitas terdampak gempa akan terlayani selama 3 bulan (Oktober – Desember 2018). Kelima puluh sembilan komunitas tersebut tersebar di PD AMAN Kamalisi, Kulawi, dan Parigi Moutong. Hingga minggu kedua November, data Tim TD AMAN menunjukkan jumlah komunitas terlayani mencapai 29 komunitas (56 desa). Tim TD bahu-membahu memberikan pelayanan terbaik kepada masing-masing komunitas. Setiap ada logistik yang tersedia di gudang

BPAN Jadikan Posko Bencana Lokasi Aksi Dukung RUU Masyarakat Adat

Palu, www.aman.or.id- Posko gempa untuk Palu dan Donggala dari Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) di Sulawesi Tengah Sabtu (3/11) dijadikan lokasi konsilidasi untuk aksi mendukung pengesahan RUU Masyarakat Adat yang sedang didorong AMAN dan 19 organisasi sipil yang tergabung dalam Koalisi Pengawal RUU Masyarakat Adat, dengan membentangkan kertas bertulisakan tulisan “Sahkan RUU Masyarakat Adat” Samsudin Ketua BPAN wilayah Sulawesi Tengah mengatakan bahwa antusias anak muda yang berada di posko Sulawesi Tengah sangat mendukung perjuangan

AMAN Gerakan Sayap Organisasi Tangani Bersama Bencana di Sulawesi Tengah

Palu, www.aman.or.id-Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) melakukan konsolidasi bersama organisasi sayap, yaitu Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), PEREMPUAN AMAN untuk penanganan bersama bencana di komunitas adat yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami di Palu (2/11). Hadir dalam pertemuan tersebut tujuh orang pengurus daerah AMAN Sulawesi Tengah. Ketua Badan Harian AMAN wilayah Sulawesi Tengah, Asran sangat menyambut baik dengan terbentuknya tim tanggap darurat, menurutnya tim tersebut sangat membantu dalam melakukan evakuasi para korban. “Kita

Posko AMAN di Toriuntu Dipercaya Berbagai Lembaga Kemanusiaan

Palu (7/11), www.aman.or.id – AMAN menjadi sentral pendistribusian bantuan logistik di Komunitas Adat Toriuntu. Komunitas ini mencakup desa-desa antara lain Gimpu, Moa, Tomua dan Pilimakujawa, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. “Posko AMAN yang terletak di Desa Gimpu, dipercaya lembaga-lembaga lain untuk menjadi pos sentral penyaluran bantuan-bantuan kemanusiaan di Toriuntu,” kata Vera Barumbu, koordinator posko tanggap darurat di Toriuntu. Selain AMAN, terdapat beberapa lembaga yang men-drop bantuan kemanusiaan. Beberapa

Verifikasi Data Penanganan Komunitas Terdampak Gempa

Palu (6/11), www.aman.or.id – Tim Tanggap Darurat (TD) memverifikasi data komunitas adat yang terkena gempa 7,4 SR selama tiga hari (4-6/11). Persebarannya mencakup daerah Donggala, Kulawi, Parigi Moutong dan Pandere. Tanggal 5 November merupakan hari turun langsung ke lapangan guna merangkum data-data sekaligus silaturahmi kepada korban-korban terkena gempa dan tsunami. Verifikasi data komunitas meliputi situasi terkini di komunitas, kebutuhan yang masih sangat mendesak, lembaga lain yang turut memberikan dukungan, jumlah