berita aman

PEREMPUAN AMAN Menggelar Rakernas Pertama

Jakarta, 20 April 2016 – Persekutuan Perempuan Adat Nusantara AMAN (PEREMPUAN AMAN) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 untuk kepengurusan 2015-2020 dengan tema “Memperkuat Organisasi melalui Wilayah Pengorganisasian” di The Akmani Hotel, Jakarta hari ini. Pelaksanaan rapat tersebut merupakan mandat statuta PEREMPUAN AMAN 2015-2020 yang mewajibkan Ketua Umum menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 periode kepengurusan Pengurus Pusat. Rapat yang dihadiri oleh Ketua Umum, Dewan Nasional, Ketua

Tagih Janji Jokowi, Kartini Pegunungan Kendeng Mengecor Kaki Depan Istana Negara

Jakarta, 13 April 2016 – “Kaki kami di cor sebagai bentuk kemarahan seorang Ibu yang wilayahnya mau dijadikan pabrik semen dan tambang sudah terbelengguh. Aku gak tau rasanya bagaimana, daripada sakitnya nanti mending sekarang. Sakit sekarang tidak seberapa dibandingkan nantinya menyangkut anak cucu. Bagi kami ini tidak berat, kami ikhlas” kata Sukinah, salah seorang petani perempuan asal Kendeng. Ia pun menyayangkan sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membiarkan pembangunan

SIARAN PERS  AMAN: TAGIH JANJI NAWACITA “Pembentukan Satgas dan Pengesahan RUU Masyarakat Adat sangat Mendesak “

Jakarta, 17/03/2016 – Meskipun telah banyak perubahan yang dilakukan pemerintahan Jokowi di tahun keduanya namun Janji Nawacita yang disampaikan di awal pemerintahan mengenai perlindungan hak-hak masyarakat adat belum diwujudkan, dan bahkan tidak menjadi prioritas pemerintah. Padaha saat ini terus terjadi konflik perampasan tanah, kriminalisasi terhadap masyarakat adat di dalam kawasan hutan. Demikian dikemukakan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam Diskusi Pbulik 17 tahun berdirinya AMAN. Diskusi publik yang bertema “Menagih

Masyarakat Adat Tuyan dan Alut Laporkan PT. JAM ke Menteri LHK

Jakarta, 26 Februari 2016 – Melalui surat yang ditujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), 20 Februari 2016, Komunitas Adat Dayak Meratus di Balai Tuyang dan Alut, Desa Gunung Raya Ke. Mentewe, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyampaikan bahwa telah terjadi penggusuran wilayah adat mereka yang dilakukan oleh PT. Johnlin Agro Mandiri (JAM). Menurut masyarakat, PT. JAM melakukan perbuatan semena-mena, brutal dan tidak berkeprimanusiaan yang mengakibatkan tergusurnya kebun, ladang

Masyarakat Adat Seko Menolak PT. Seko Fajar

Jakarta, 23 Februari 2016 – Hari ini (Selasa, 23/02/2016) Sekitar 1.000 orang menggelar aksi unjuk rasa di Desa Padang Raya, Ibukota Kecamatan Seko, Sulawesi Selatan. Aksi tersebut diwarnai dengan pengusiran pihak perusahaan oleh masyarakat setempat yang tetap pada pendiriannya menolak HGU PT. Seko Fajar di tanah Seko. Selain dipicu oleh sejarah panjang penolakan masyarakat terhadap konsesi tersebut, hal ini juga karena adanya aktivitas perusahaan yang melakukan peninjauan lokasi HGU senin

Menghancurkan Hutan Adat 2 Buldoser PT Runggu Diamankan

Jakarta, 22 Februari 2016 – Masyarakat adat Dubalang Anak Talang, perwakilan masyarakat adat di 15 kebatinan Talang Mamak dan Pemuda Adat serta Pemuda Sembilan Dubalang Anak Talang yang didampingi oleh Ketua BPH AMAN Inhu, Abu Sanar melakukan aksi terhadap PT Runggu, Perusahaan sawit yang kembali beroperasi di tanah adat mereka, sabtu (20/02/2016) kemarin. Aksi besar-besaran yang digelar masyarakat adat Talang Mamak itu guna mempertahankan wilayah adatnya. Mereka melakukan aksi dengan