Eka Hindrati

Melawan Imperialisme Budaya, Memperkokoh Identitas Masyarakat Adat

Jakarta, www.aman.or.id – Di hari kedua acara Idea Fest 2019, yang merupakan ajang pertemuan dunia kreatif lintas bidang yang dihadiri ribuan generasi milenial lintas profesi, digelar diskusi bertajuk, “Meet My Brothers & Sisters, The Pride of the East,“ hadir sebagai narasumber Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi, Chef jungle of Papua Charles Toto dan Penyanyi Papua jebolan Indonesian Idol tahun 2004 Michael Jakarimilena, di Jakarta Covention Center (05/10). Diskusi ini menjadi sumber

Berita Foto : Kehilangan Hutan Berarti Kehilangan Segalanya

Jakarta, www.aman.or.id- Sekitar 14 juta hektar lahan di Indonesia dialokasikan untuk perkebunan kelapa sawit. Minyak sawit digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk kelontong dab biofuel, sebagian besar konflik lahan yang tercatat di Indonesia akibat dari perkebunan sawit. Hal ini terungkap dalam laporan hasil penelitian dari Juliana Nnoko-Mewanu, peneliti bidang perempuan dan lahan , Divisi Hak Perempuan dari Human Rights Watch, “Kehilangan  Hutan Berarti Kehilangan Segalanya,” yang dipublikasikan bersama AMAN di

SIARAN PERS :            DARURAT DEMOKRASI!! REZIM ANTI DEMOKRASI, PEMERINTAH DAN DPR AKTOR UTAMA PELAKU TEROR TERHADAP KEBEBASAN SIPIL DAN KEDAULATAN RAKYAT ATAS  SUMBER DAYA ALAM

Jakarta, 27 September 2019 – Serangkaian aksi yang dilakukan mahasiswa, pelajar dan rakyat yang lebih luas dalam beberapa hari terakhir merupakan manifestasi dari tuntutan rakyat terhadap kinerja Pemerintah dan DPR yang berujung pada “dagelan politik”. Produk kebijakan yang dihasilkan secara nyata melupakan pentingnya partisipasi publik. Besarnya gelombang aksi harus dimaknai sebagai peringatan serius. Kami, beberapa organisasi masyarakat sipil dari berbagai latar belakang secara khusus menyoroti situasi terakhir yang terjadi di

Melawan Perampasan Wilayah Adat Dengan Peta Wilayah Adat

  Sorong,  www.aman.or.id – Sesungguhnya hak-hak Masyarakat Adat telah diakui oleh Negara Indonesia, hal ini tertuang di dalam UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) yang menyebutkan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan Masyarakat Hukum Adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang hidup. Namun faktanya, hak-hak Masyarakat Adat kerap  dilanggar, dengan maraknya kasus perampasan wilayah adat di seluruh nusantara. Untuk itu, PB AMAN, PD AMAN Sorong Raya dan PD AMAN Malamoi menyelenggarakan pertemuan 7 kampung

Strategi Melawan Perampasan Wilayah Adat Dengan Peta Wilayah Adat

Sorong, www.aman.or.id-Sesungguhnya hak-hak Masyarakat Adat telah diakui oleh Negara Indonesia, hal ini tertuang di dalam UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) yang menyebutkan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan Masyarakat Hukum Adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang hidup. Faktanya, hak-hak Masyarakat Adat seringkali dilanggar dengan maraknya kasus perampasan wilayah adat di seluruh nusantara. Untuk itu, PB AMAN, PD AMAN Sorong Raya dan Malamoi menyelenggarakan pertemuan 7 kampung yaitu Kampung Malaumkarta, Kampung

Tekad Masyarakat Adat Klaben Papua Barat Mempertahankan Wilayah Adat

Sorong, www.aman.or.id-Pengurus Daerah AMAN Sorong Malamoi, Papua Barat mengelar pemutaran enam film yang yang berjudul, Perampasan Lahan, Taktik Perusahan datang menipu Masyarakat Adat, Perjuangan perempuan-pempuan Misak di Tanzania Afrika, Hak Atas Tanah, Rencana Kehidupan dan Pemuda Kembali Kekampung Mengurus Wilayah Adat. (08/05) Acara ini dihadiri oleh lebih dari lima puluh orang yang terdiri dari para tetua adat, perempuan adat, pemuda adat dan anak-anak usia lima sampai sepuluh tahun, dari empat kampung di wilayah

Pabrik Semen Yang Merusak Lingkungan, Masyarakat Adat Yang Merawat Lingkungan

Bayah, www.aman.or.id-Sejak tanggal 2 Desember 2015, PT. Cemindo Gemilang mulai beroperasi di wilayah Bayah, Kabupaten Lebak Banten. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2011 merupakan produsen semen dengan merek dagang Semen Merah Putih, memiliki enam pabrik di Indonesia yang tersebar di wilayah Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara dan Bengkulu. PT. Cemindo Gemilang, merupakan perusahaan patungan antara Gama Grup dengan perusahaan Singapura WH Investment yang berada di dua desa,