admin

Budaya Mapas

Nyaki kuh tatap pai’ mu, akam icak muh panyakit kare bereng Nyaki kuh baun atoi muh, angat atoimu sarongin, tau malaksana dengan atoi barasih Nyaki kuh liko muh, nonga kakuatan utok Nyaki kuh balo muh, akam nagkalau pikiran je panik (Sebuah doa diucapkan Mantir Adat sembari menempelkan uang logam yang dilumuri darah ayam ke bagian tubuh mereka) Pagi di hari pertama pelatihan, enam piring diletakkan di atas tikar khusus yang

Ritual Buka Sasi Ikan Lompa : Kedaulatan Protein Negeri Haruku

Saat tiba di Bandara Patimura Ambon suasana pagi sangat cerah, tak lama kemudian saya  bergabung bersama teman-teman Pengurus Wilayah AMAN Maluku menuju Pulau Haruku mengikuti ritual adat ‘Buka sasi lompa’. Dari Kota Ambon kami menuju Pelabuhan Tulehu sekitar 45 menit setiba di  Tulehu rombongan mencarter speed boat menyeberang ke Pulau Haruku. Penyeberangan  memakan waktu sekitar 30 menit, namun jika pada saat musim angin timur waktu tempuhnya lebih lama, karena gelombang

Credit Union Pancur Kasih Fasilitasi Strategic Planning CU di Rumah AMAN

Jakarta 22 November 2013. “Kebutuhan terhadap pengembangan dan pemberdayaan  ekonomi komunitas masyarakat adat sudah menjadi perhatian serius Aliansi Masyarakat Adat Nusantara sejak Kongres AMAN ke-III di Pontianak dan IV di Tobelo. AMAN selalu mengundang pengurus CU Pancur Kasih untuk membagikan pengalamannya. Pada Rakernas AMAN ke III di Palangkaraya Februari 2013 lalu ada sarasehan digelar secara khusus dan penandatanganan MOU dengan CU Pancur Kasih,”ujar Mahir Takaka Deputi III PB AMAN membuka

Komunitas AMAN Kalteng Fasilitasi Pelatihan Pemetaan Partisipatif

Jika biasanya pelatihan pemetaan partisipatif wilayah adat di Kalimantan Tengah  difasilitasi oleh Pengurus Daerah dan Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), kini komunitas adat sudah mampu memfasilitasi pelatihan tersebut. Komunitas Tumbang Bahanei telah dua kali memfasilitasi pelatihan pemetaan komunitas AMAN Kalimantan Tengah lainnya. Pertama pelatihan pemetaan partisipatif wilayah adat Komunitas Tumbang Marikoi  pada bulan September lalu,  kemudian pelatihan di Komunitas Karetau Sarian pada tanggal 8 November. Tim fasilitator Komunitas

Masyarakat Adat Pandumaan–Sipituhuta Digiring Untuk Bermitra Dengan PT.TPL

Pandumaan, 17 November 2013. Sebuah surat yang diterima masyarakat adat Pandumaan-Sipituhuta dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Humbang Hasundutan melalui Camat Pollung pada tanggal 6 November 2013 lalu perihal Pelaksanaan Pemetaan Tombak Haminjon di dalam Areal kerja PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sementara isi dan maksud dari surat tersebut kurang dipahami oleh seluruh tokoh adat dan masyarakat Pandumaan-Sipituhuta. Lalu lewat surat balasan yang dikirim kembali oleh pengurus kelompok tani

Rilis Pers: Masyarakat Adat Nanga Bulik Blokir Perusahaan Sawit

Lebih dari seribu anggota masyarakat adat Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah masih memblokir pintu masuk PT Gemareksa Mekarsari hingga Selasa (19/11) siang. Masyarakat memblokir pintu perusahaan sawit tersebut sejak Senin (18/11). Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN) Lamandau melaporkan, PT Gemareksa Mekarsari telah menyerobot wilayah masyarakat adat seluas 856 hektare dari luas izin kordinat HGU yang diberikan pada perusahaan sawit tersebut. “Oleh karenanya masyarakat adat Lamandau meminta

Masyarakat Adat Lamadau Minta PT Gama Reksa Ditutup

Nanga Bulik 18 November 2013. Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN Lamandau) Kalimantan Tengah, bersama lebih dari seribu orang warga menggelar aksi menuntut penutupan pabrik kelapa sawit PT Gama Reksa di wilayah adat mereka. Sejak pagi mereka bergerak ke Kantor Bupati Lamandau dan meminta agar Perda Masyarakat Adat Kabupaten Lamandau segera disahkan sebagai tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Konstitusi No 35. Aksi ini adalah bentuk ekspresi kekecewaan Masyarakat