Selama ini masyarakat adat Dayak Meratus selalu tertinggal dalam hal informasi harga karet sehingga membuat mereka mudah dipermainkan oleh para pengumpul dan pedagang besar
Barabai, Kalsel (ANTARA News) – Radio Komunitas Dayak, Suara Kiyu Meratus yang baru di bangun oleh masyarakat adat Dayak Meratus bersama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, akan mendorong upaya perbaikan perekonomian warga setempat.
Menurut Dewan Pengurus Radio Komunitas Suara Kiyu Meratus, Baderi mengatakan program-program acara nantinya akan lebih banyak berorientasi pada informasi seputar ekonomi dan pembangunan.
“Saat ini acara-acara memang belum terprogram baik karena masih dalam tahap uji coba tetapi diharapkan kedepannya dapat membantu perubahan perekonomian masyarakat Adat Dayak Meratus menjadi lebih baik,” ujarnya.
Radio Komunitas Suara Kiyu Meratus yang mengudara pada frekuensi 107,7 FM tersebut telah melaksanakan siaran perdana pada Senin (23/7) lalu.
Kedepannya, Radio Komunitas Suara Kiyu Meratus akan membuat program acara yang berisi informasi-informasi seputar harga komoditas unggulan hasil hutan di pegunungan Meratus seperti karet, madu, damar, sarang semut dan rotan.
Ia mengatakan, masyarakat adat Dayak Meratus yang mayoritas berprofesi sebagai petani karet sehingga sangat membutuhkan informasi tentang perkembangan harga komoditas tersebut.
“Selama ini masyarakat adat Dayak Meratus selalu tertinggal dalam hal informasi harga karet sehingga membuat mereka mudah dipermainkan oleh para pengumpul dan pedagang besar,” katanya.
Pembangunan Radio Komunitas itu sendiri merupakan pelaksanaan program kerja yang diluncurkan oleh AMAN Pusat sejak 2011 lalu namun baru bisa dilaksanakan oleh AMAN Kalsel pada 2012 ini.
Untuk wilayah Kalsel, Radio Komunitas di bangun di kawasan pemukiman masyarakat adat Dayak Alai, sub etnis Dayak Meratus di Balai Kiyu, desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT).
“Radio Komunitas Suara Kiyu Meratus akan menjadi wadah bagi masyarakat adat Dayak Meratus setempat untuk belajar dan menambah wawasan dan memperoleh kemudahan akses informasi serta komunikasi,” tambahnya.
Melalui cara tersebut akan tercipta jaringan yang luas sehingga generasi muda Dayak Meratus dapat berkembang dan menjadi lebih kreatif.
Keberadaan Radio Komunitas Suara Kiyu Meratus akan mempermudah masyarakat adat Dayak Meratus menginformasikan pelaksanaan ritual Aruh Ganal yang digelar setiap tahun seusai panen padi, karena wilayah pemukiman mereka tidak terjangkau akses sinyal telpon.
(ANT)
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © 2012