Bencana Gempa Bumi dan tanah longsor yang melanda provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 14 Januari 2021 mengakibatkan ratusan korban luka-luka, puluhan jiwa meninggal dunia dan puluhan ribu warga mengungsi.
Dari data analisis sementara Tim Tanggap Darurat AMAN, tercatat ada 27 komunitas Masyarakat Adat yang terdampak gempa dan tanah longsor yang berada di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Dan berdasarkan data kajian cepat terbaru yang diterima oleh Tim Tanggap Darurat Nasional AMAN, dari dua Komunitas Masyarakat Adat Ulumanda dan Lombong Mekatta di Kab, Majene ada ribuan warga yang terdampak. Di Komunitas Adat Ulumanda terdapat ± 150 rumah warga yang terbawa tanah longsor, ± 757 Rumah rusak akibat gempat, 200 korban luka-luka, 925 orang termasuk bayi dan lansia terpaksa tinggal di tempat pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi.
Sementara itu di Komunitas Adat Lombong Mekkata yang terdiri dari beberapa Desa di Kec. Malunda, yang dihuni 12.465 jiwa ± 2.750 KK termasuk bayi dan lansia, terdapat 8 orang korban meninggal dunia dan 485 orang luka-luka.
Tim Tanggap Darurat PD AMAN Majene masih terus melakukan pendataan dan proses evakuasi di lapangan. Berikut lokasi-lokasi pengungsian yang terdapat di dua Komunitas Masyarakat Adat:
Komunitas Adat Ulumanda:
- SDN Inp. 13 Tatibajo, Dsn. Tatibajo, Ds. Salutambung, Kec. Ulumanda
- Lokasi Pembangunan RS. Pratama, Dsn. Salutambung, Ds. Salutambung, Ulumanda
- Kabiraan, Ds. Kabiraan, Kec. Ulumanda
- Sepanjang Jalan Poros Sulai, Ds. Sulai, Kec. Ulumanda
- Persimpangan Jalan Tokata Sambabo, Ds. Sambado, Kec. Ulumanda
Komunitas Adat Lombong Mekatta:
- Belakang perkampungan Tanisi, Ds. Malunda, Kec. Malunda
- SMK Bukit Tinggi Ulumanda, Ds. Sulai, Kec. Ulumanda
- Samping lorong Kantor D Sulai, Kec. Ulumanda
- Dusun Kampung Baru, Ulidan, Kec. Sendana
Adapun kebutuhan mendesak korban saat ini adalah susu formula, makanan bayi, selimut, pakaian, tissu basah, popok dan pembalut.