AMAN, 25 Agustus 2014, Nampaknya, acara Pekan Masyarakat Adat Nusantara yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 29-31 Agustus mendatang akan semakin meriah. Bagaimana tidak, acara itu akan dimeriahkan dengan penampilan seorang penari topeng ternama Wangi Indriya.
Setelah Rasinah, penari topeng panji yang terkenal dan semakin lanjut usianya , ia disebut-sebut sebagai penerus tari topeng panji. Menurut Wangi, nama panggilannya, antara topeng Cirebon dan topeng Indramayu sama-sama memiliki lima karakter. Bedanya, pada topeng Indramayu ada tarian ‘Kelana Udeng’, yaitu tarian terakhir dari lima karakter tari topeng.
Pada ‘Kelana Udeng’ lebih banyak atraksi, seperti menari diatas tambang, kayang sambil mengambil koin. Wangi lahir dari keluarga seniman Indramayu. Kakeknya Wisad, seniman tradisi serba bisa, sementara ayahnya, Taham, adalah seorang dalang wayang kulit.
Ia dilatih untuk mampu mengerjakan sendiri berbagai hal sejak kecil. Kemandirian itu pula yang membuatnya tak pernah berniat mundur dari kegiatan berkesenian. Bersama rombongan Ila Galigo, ia ikut berpentas di Singapura, Barcelona (Spanyol), Perancis, Italia, New York (Amerika Serikat), dan Melbourne (Australia). Ia mengaku menjalani kehidupan berkeseniannya tanpa ngotot, semua dia jalani apa adanya