Akumulasi dari dampak krisis lingkungan hidup dan sumber daya alam di Kalimantan Selatan menyebabkan terjadinya bencana Banjir dan tanah longsor yang menerjang dihampir seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Bencana yang terjadi sejak tanggal 12 Januari 2021, merendam puluhan ribu pemukiman, infrasturktur dan pusat layanan publik serta memengakibatkan puluhan ribu warga mengungsi.
Dari data analisis cepat sementara Tim Tanggap Darurat Nasional AMAN, tercatat ada 137 komunitas Masyarakat Adat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang tersebar di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tabalong dan Tapin. Dimana kelima kabupaten tersebut adalah yang terdampak paling parah.
Sejak bencana terjadi Tim Tanggap Darurat AMAN di Wilayah dan Daerah di Kalimantan Selatan terus melakukan upaya evakuasi, menyalurkan bantuan termasuk mendata korban bencana dan membentuk posko tanggap darurat.
Berdasarkan data kajian cepat yang disampaikan oleh Tim Tanggap Darurat AMAN Daerah Hulu Sungai Tengah, bencana banjir dan tanah longsor tidak hanya menyebabkan kerusakan fasilitas publik, pemukiman penduduk, lumbung-lumbung pangan pun ikut hanyut dan terbawa tanah longsor. Ada ribuan Masyarakat Adat korban bencana yang saat ini yang membutuhkan bantuan dan berada di lokasi-lokasi korban yang sangat sulit dijangkau kendaraan bermotor, dan hanya bisa djangkau dengan berjalan kaki.
Komunitas-komunitas Adat korban bencana yang telah berhasil dijangkau Tim Tanggap Darurat AMAN saat ini berada di 15 Komunitas/Balai Masyarakat Adat yang berada di di kecamatan Hantakan, Kabupaten HST, yaitu Balai Papagaran, Kaliungu, Ramang, Cabai, Lukuran, Datar Ajab, Mingkiling Bayawana, Pantai Uang, Rantau Parupuk, Bidaang, Biyang, Tamburasak, Kaba, dan Paninggalan datu nini. Bahkan di beberapa Balai, Perempuan, lansia, bayi dan anak-anak mengungsi ke tengah hutan karena perkampungan mereka diterjang banjir dan tanah longsor.
Adapun kebutuhan mendesak mereka adalah bahan makanan, pakaian, sarung, selimut susu formula, makanan bayi, selimut, popok bayi, dan pembalut, obat-obatan, anti nyamuk, kelambu dan terpal untuk mendirikan tenda darurat.
Saat ini Tim Tanggap Darurat AMAN Nasional, Wilayah dan Daerah masih terus melakukan penanganan dan penggalangan bantuan bagi korban bencana alam yang terjadi khususnya di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Informasi selengkapnya: https://www.aman.or.id/aman_peduli_gempa-sulbar_banjir__kalsel/