Ketua DAMANDA Flores Bagian Tengah Ingatkan Masyarakat Adat di Setiap Komunitas Untuk Perang Lawan COVID-19

Ketua DAMANDA Flores Bagian Tengah Ingatkan Masyarakat Adat di Setiap Komunitas Untuk Perang Lawan COVID-19

Simon Welan
Infokom AMAN Nusa Bunga

 

Ketua Dewan AMAN Daerah Flores Bagian Tengah, Fransiskus Ratu, mengingatkan kepada seluruh Masyarakat Adat yang ada di setiap komunitas untuk perang melawan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 dengan mengikuti protokol dan ketetapan (protap) kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan pola hidup sehat.

Peringatan ini disampaikan Ketua DAMANDA Fransiskus Ratu di Desa Mukureku Sa’ate saat menerima kunjungan Tim Relawan AMANkan COVID-19 AMAN Nusa Bunga dalam rangka edukasi tentang pencegahan COVID-19 dan penyerahan bantuan tempat pencuci tangan dan sabun antiseptik serta masker kepada komunitas pada Sabtu (09/05/20).

Fransiskus mengatakan saat ini masyarakat pada umumnya maupun masyarakat adat pada khususnya berada dalam ketakutan karena ancaman virus corona yang sudah menyebar sampai di NTT sehingga masyarakat harus waspada dengan tetap menjaga kesehatan dengan mengikuti protap kesehatan yang ada.

“Masyarakat adat tidak perlu takut dengan wabah ini karena masyarakat adat memiliki Tuhan Semesta Raya dan Leluhur yang selalu menjaga anak cucunya. Di samping itu kita menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap protap kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah,” katanya.

Ketua DAMANDA Flores Tengah yang juga Kepala Desa Mukureku Sa’ate ini melanjutkan selama masa pandemi COVID-19 ini dirinya selaku kepala desa telah melakukan beberapa kegiatan pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan pembagian masker kepada warga yang sering melakukan aktivitas ke pasar meskipun Dana Desa untuk Penanganan dan Pencegahan COVID-19 belum dicairkan.

“Meskipun Dana Desa untuk Penanganan dan Pencegahan COVID-19 belum cair tetapi kami sudah mulai melakukan pencegahan secara swadaya,” ungkap Frans.

Terkait pelaku perjalanan masyarakat baik dari luar maupun masyarakat desanya yang berasal dari zona merah hingga saat ini masih nihil karena pihaknya dengan tegas memerintahkan kepada warganya untuk menyampaikan kepada anggota keluarga maupun sanak saudara yang saat ini berada di luar untuk tidak pulang kampung hingga usai pandemi COVID-19 berlalu.

“Masyarakat kita perintahkan untuk tidak mengizinkan saudara atau keluarganya yang ada di luar untuk tidak pulang kampung dulu sampai COVID -19 ini benar-benar bersih dulu. Kita harus menjaga komunitas kita masing-masing untuk terhindar dari wabah mematikan ini,” tegas Kades Frans.

Sejalan dengan Ketua DAMANDA Flores Bagian Tengah, Ketua AMAN Wilayah Nusa Bunga, Philipus Kami dalam kesempatan itu berpesan agar setiap Masyarakat Adat yang ada di setiap komunitas untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dan anjuran Sekjen AMAN agar bahaya COVID-19 dapat terhindarkan.

“Lebih baik kita mencegah daripada kita lengah dan akan berakibat fatal terhadap seluruh kehidupan kita,” kata Philipus.

Philipus menjelaskan dalam situasi bencana seperti ini, Masyarakat Adat memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kampung halamannya agar tidak mudah orang luar memasuki wilayah komunitas atau orang kampung sendiri yang baru pulang dari daerah lain yang dapat juga membawa malapetaka bagi komunitas.

Philipusmenekankan selain mengikuti protap kesehatan yang ada, Masyarakat Adat dihimbau untuk tetap menjaga kestabilan stok pangan yang ada di setiap komunitas sehingga tidak terjadi kekurangan pangan dalam masa pandemi COVID-19 ini.

“Masyarakat Adat kita himbau untuk tidak melakukan pemborosan terhadap persediaan pangan yang ada karena bencana COVID-19 belum dapat diprediksikan kapan berakhirnya,” tuturnya.

Philipus mengajak seluruh Masyarakat Adat untuk tetap di rumah dengan menjalankan aktivitas di kebun, mencuci tangan dengan sabun, tetap menjaga jarak, dan selalu memakai masker sebagai langkah preventif untuk mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.

Tinggalkan Balasan