2019

Siaran Pers: “Keistimewaan bagi Konsesi Sawit adalah Langkah Inkonstitusional yang Bahayakan Petani dan Masyarakat Adat”

SIARAN PERS KONSORSIUM PEMBARUAN AGRARIA (KPA) DAN ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) ATAS SURAT EDARAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NO. TAN.03.01/265/D.II.M.EKON/05/2019 “Keistimewaan Bagi Konsesi Sawit Adalah Langkah Inkonstitusional yang Bahayakan Petani dan Masyarakat Adat” Jakarta, 09 Mei 2019 Baru saja Presiden RI melakukan rapat kabinet terbatas (3/5) dan menginstruksikan percepatan penyelesaian konflik agraria yang dihadapi rakyat dengan konsesi swasta dan BUMN. Beberapa hari kemudian, Kedeputian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian,

Special Rapporteur's Statement About Biodiversity Report and Indigenous Peoples

Jakarta (6 May 2019), www.aman.or.id – In releasing its massive, 1800-page report today on the state of global biodiversity, the United Nations recognized for the first time that the world’s Indigenous Peoples are central to helping humanity stop the terrible destruction of the Earth’s plant and animal life. But we too are at risk, and with us the job we have been doing as Nature’s guardians. Based on the work

Pemda Kabupaten Sorong Berkomitmen Mendukung Hasil Valuasi Ekonomi Masyarakat Adat Moi Kelim Papua Barat

Sorong, www.aman.or.id- Nilai ekonomi pengelolaan sumber daya alam di wilayah adat Masyarakat Adat Moi Kelim, Sorong Papua Barat mencapai Rp 159 milyar per tahun. Nominal ini, melampaui Produk Domestik Bruto Daerah (PDRB) Sorong,  di luar hitungan sektor migas sebesar Rp 33,86 juta pertahun. Hal ini, dipaparkan dalam Seminar Wilayah Adat dengan tema, Komunitas Adat Masyarakat Adat Moi Kelim,“ yang dihadiri PB AMAN, PD AMAN Sorong Raya, PD AMAN Malamoi, Pemerintah Daerah, DPRD

Valuasi Ekonomi Wilayah Masyarakat Adat Seberuang Kalahkan Pendapatan Wilayah Kebupaten Sintang Kalimantan Barat

Sintang, www.aman.or.id-Hasil studi tim ekonomi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) bekerja sama dengan Aziz Khan peneliti dari Institut Pertanian Bogor pada bulan Februari-April 2018, menunjukan nilai ekonomi per kapita per tahun wilayah Masyarakat Adat Seberuang sebesar 36,45 juta, lebih besar ketimbang Produk Domestik Bruto Daerah (PDRB) pertahun Kabupaten Sintang 27,89 juta tahun 2016. Tentu saja hasil ini disambut atusias oleh pihak Pemerintah Daerah Sintang, Kalimantan Barat, untuk itu hasil valuasi ekonomi ini

Bencana Banjir Bengkulu, Dua Komunitas AMAN Teridentifikasi Terparah

Jakarta (28/4), www.aman.or.id – Bengkulu berduka. Banjir menerpa provinsi ini sejak kemarin (27/4/2019). Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengumumkan bahwa di Bengkulu telah terjadi longsor. “Banjir dan longsor landa 10 kabupaten/kota di Bengkulu. Dua anak meninggal dan ribuan jiwa terdampak banjir,” cuitnya di Twitter. Selain itu, beberapa jembatan dan jalan juga rusak. Ia meneruskan bahwa daerah terparah adalah Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kepahiang, Curup, Lebong, dan

Women's March Jakarta Menuntut Negara Indonesia Mengesahkan RUU Masyarakat Adat

Jakarta, www.aman.or.id-Hari ini, sekitar 2500 orang dari 50 organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Women’s March Jakarta memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret, dengan menggelar aksi berjalan kaki menuju Taman Aspirasi di depan Istana Negara, Jakarta. Anindya Restuviani, juru bicara aksi Women’s March Jakarta menjelaskan tiga target besar tuntutan aksi kepada Negara Indonesia, salah satunya, pengesahan RUU Masyarakat Adat, menurutnya isu Masyarakat Adat belum banyak diketahui oleh masyarakat secara umum, bahkan ia

Berita Foto:                  Women's March Jakarta, Mendukung AMAN Menuntut Pengesahaan RUU Masyarakat Adat

Jakarta, www.aman.or.id- Hari ini, Women’s March Jakarta memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret.  Peringatan dirayakan dengan aksi berjalan kaki, yang diikuti oleh peserta sekitar 2500 orang, dari 50 organisasi masyarakat sipil. Aksi berjalan kaki dimulai pukul 08.00 wib, dengan titik kumpul berada di depan Hotel Sari Pan Pacifik. Para peserta aksi  menempuh jarak hampir 7 km menuju Taman Aspirasi yang terletak di depan Istana Negara, Jakarta. Di dalam siaran pers yang dikeluarkan