Jakarta, www.aman.or.id - Hari terakhir perayaan 20 Tahun AMAN/Hari Masyarakat Adat Sedunia, Minggu, 11/8/2019, kebetulan bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha 1440 H. Dan perhelatan AMAN di Taman Ismail Marzuki (TIM) pun diwarnai nuansa Lebaran.
Lebaran Haji (Hari Raya Idul Adha) membuat panitia dari PB AMAN memutuskan acara hiburan dan pertunjukan kesenian dari komunitas masyarakat pada hari Sabtu, 10/8/2019, ditiadakan. Panitia menawarkan panggung dan arena perayaan untuk dijadikan arena takbir.
Tawaran itu disambut para peserta perhelatan AMAN. Lalu Wisnu Pratama Pribadi, Ketua BPH AMAN NTB, yang juga dikenal sebagai seniman musik naik panggung menggemakan takbir. Beberapa peserta lain ikut naik panggung untuk menggemakan takbir bersama, bahkan kemudian diikuti seniman TIM yang sedang berada di sana.
Maka bergemalah takbir dari panggung utama perayaan 20 Tahun AMAN, dengan diiringi bas-drum sebagai pengganti bedug, bersahutan dengan takbir dari masjid-masjid di pemukiman penduduk sekitar. Allahuakbar… Allahuakbar… lailahaillalahuakbar….!
Sholat dan Berkurban
Jauh dari kampung dan rumah bukan berarti mengabaikan ibadah. Minggu pagi, 11/8/2019, para peserta perhelatan AMAN, laki-laki dan perempuan, tua dan muda, terlihat bergelombang dan berkelompok meninggalkan hotel-hotel dan tempat penginapan di sekitar TIM, mengenakan pakaian dan membawa perlengkapan sholat. Mereka melakukan Sholat Idul Adha bersama di halaman Gedung Teater TIM. Sebagian mengikuti sholat di masjid pemukiman sekitar TIM.
Seusai sholat, panitia perayaan 20 Tahun AMAN/Hari Masyarakat Adat Sedunia melakukan pemotongan hewan kurban di areal depan TIM bersama penduduk sekitar. AMAN menyumbangkan kurban seekor sapi dan dua ekor kambing.
Labaikalabbaik. Kami datang, ya Allah. Selamat Hari Lebaran. Salam dari masyarakat adat se-Nusantara.
Nestor Tambun