Februari 2019

BPAN OSING BANYUWANGI GELAR KEMAH BUDAYA

Banyuwangi, www.aman.or.id-Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Osing Banyuwangi gelar Kemah Budaya di Dukuh Kopen Kidul, Desa Glagah, Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 1-3 Februari. Di acara tahunan itu, melibatkan 50 pemuda dari 105 komunitas adat yang turut  berpartisipasi. (03/02) Arif Wibowo pengurus BPAN Osing Banyuwangi mengungkapkan bahwa, tujuan kemah budaya ini adalah kaderisasi anggota baru, pemantapan visi misi pemuda adat dalam menjaga wilayah dan warisan leluhur, serta memberikan pengetahuan tentang adat budaya yang berkembang di

‘Pembangunan’ Tak Selalu di Tangan Perusahaan!

 Masyarakat adat tampaknya sedang ditantang ketika perjuangan terhadap pengakuan hak masyarakat adat secara penuh, dihadapkan pada perdebatan tentang ekonomi. Kaum pemodal melihat kelimpahan sumber daya alam (SDA), seperti hutan maupun laut, sebagai target eksploitasi yang akan mengisi pundi-pundi mereka. Sementara di sisi lain, masyarakat adat memandang hutan maupun laut sebagai sumber penghidupan. Kelestarian alam memiliki hubungan langsung terhadap pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat adat. Namun selama ini, tampaknya pemerintah terlanjur

Kewirausahaan BPAN Osing Akan Memanfaatkan Pemasaran Secara Online

Banyuwangi, www.aman.or.id-Pengurus Daerah BPAN (Barisan Pemuda Adat Nusantara) Osing Banyuwangi melakukan pertemuan daerah dan pendidikan kaderisasi untuk anggota baru. Acara tersebut dilaksanakan di Dukuh Kopen Kidul, Desa Glagah, Kabupaten Banyuwangi , dihadiri oleh Ketua Umum BPAN, Dewan Nasional BPAN dan Ketua PD AMAN Osing Banyuwangi (2/2). Dalam rapat kerja tersebut, menghasilkan program kerja tahun 2019 untuk 4 bidang yaitu kewirausahaan, Kaderisasi, Kebudayaan dan Agitasi media. Koordinator kewirausahaan, Devi Kristanti mengatakan bahwa

Partisipasi Politik Masyarakat Adat; Meretas Jalan Baru Politik Indonesia

Jakarta, www.aman.or.id – Hiruk-pikuk pesta demokrasi pemilu 2019. Kita semua bereuforia merayakan kontestasi pilpres dan pileg yang diselenggarakan secara serentak. Namun diakui atau tidak, dinamika politik kita justru semakin jauh dari standar kewajaran. Liyan dalam politik telah melenceng dari khitah-nya, melulu diposisikan tak lebih hanya persoalan angka yang dikonversi menjadi benda dan kekuasaan. Pragmatisme politik berlangsung dengan marak, nasib bangsa dibarter dengan kepentingan oportunis dan dilakukan tanpa merasa berdosa. Pada

Seperti Tikus Mati di Lumbung Padi

Jakarta, www.aman.or.id – Negara telah merugikan Masyarakat Adat selama berpuluh-puluh tahun. Berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selalu mengorbankan Masyarakat Adat. “Selama berpuluh tahun, kebijakan yang lahir dan UU yang lahir itu UU yang bertujuan untuk mengambil-alih hak Masyarakat Adat, seperti sumber daya alam. Akibatnya kita menjadi miskin,” Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi dalam sambutannya pada penutup acara Konsolidasi Kader Utusan Politik Masyarakat Adat dan Perencanaan Agenda Strategis untuk Pemilu 2019, Jumat

Pastikan Caleg AMAN Sebanyak Mungkin Lolos

Jakarta, www.aman.or.id – Sepuluh tahún terakhir, Masyarakat Adat telah melalui perjalanan terjal dan “mengasyikkan”. Setidaknya, dekade terakhir, salah satu perjalanan mengasyikkan tersebut adalah adanya kemenangan dalam pembuatan Peraturan Daerah tentang Masyarakat Adat di kabupaten/kota. “Karena pelajaran dalam 10 tahun terakhir adalah DPRD, di situlah kemenangan kita sesungguhnya. Di situlah kebijakan Perda lahir. Jadi hanya satu penugasan untuk caleg AMAN di daerah, yaitu buat Perda. Pokoknya Perda,” ujar Rukka Sombolinggi, Sekjen

Sekjen AMAN Beri Mandat Caleg Utusan Masyarakat Adat

Jakarta, www.aman.or.id – Jumat, 1 Februari 2019. Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara membacakan Janji AMAN yang diikuti para Caleg DPR dan DPD RI secara serentak, tegas dan lantang. Itulah janji yang mengikat para calon utusan Masyarakat Adat dengan Masyarakat Adat, antara pengutus dengan yang diutus. Sekjen AMAN melepaskan para kandidat kembali ke “medan pertempuran (dapil masing-masing)”. Janji adalah sumpah yang merupakan simbol ikatan batin dan tanggung jawab. Setiap calon