Banyuwangi, www.aman.or.id-Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Osing Banyuwangi gelar Kemah Budaya di Dukuh Kopen Kidul, Desa Glagah, Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 1-3 Februari. Di acara tahunan itu, melibatkan 50 pemuda dari 105 komunitas adat yang turut berpartisipasi. (03/02)
Arif Wibowo pengurus BPAN Osing Banyuwangi mengungkapkan bahwa, tujuan kemah budaya ini adalah kaderisasi anggota baru, pemantapan visi misi pemuda adat dalam menjaga wilayah dan warisan leluhur, serta memberikan pengetahuan tentang adat budaya yang berkembang di Banyuwangi.
Selama tiga hari, para peserta melakukan beberapa kegiatan, diantaranya pelatihan membangun kerjasama tim dengan memecahkan sebuah masalah, saling berbagi informasi bersama pemateri dari unsur budayawan, akademisi dan para senior dari anggota BPAN.
Selain itu diacara malam keakraban, para peserta juga menampilkan kesenian secara berkelompok mulai dari menari, puisi, menyanyi, dan bermusik.
Adi salah satu peserta dari Komunitas Macan Putih menilai, kegiatan seperti ini sangat penting untuk para pemuda, karena melalui beberapa kegiatan peserta dapat bersemangat untuk lebih mencintai alam, adat, dan peninggalan leluhur. Dia berharap kedepan BPAN semakin solid dan bersatu untuk mempertahankan warisan leluhur.
“Meski tidak ada ikatan darah, tetap bersatu dan terus menjaga eksistensi,” harap Adi.
Senada dengan Wulan, salah satu peserta dari Desa Wonosobo. Meski didaerahnya bukan desa adat, tetapi dia sangat senang mengikuti kemah budaya sebab dapat meningkatkan wawasan terkait keanekaragaman budaya dan adat di Banyuwangi. Ia berharap ketika aktif di BPAN Osing dapat menggali potensi-potensi di daerahnya. Serta dapat mengajak pemuda pemudi setempat untuk lebih mencintai alam, budaya dan melakukan kegiatan positif dalam membangun desa.
Sementara itu, Moh Jumri selaku Ketua Umum BPAN yang turut hadir mengaku kagum dengan semangat pemuda adat Osing, karena dalam kaderisasi kali ini para peserta cukup banyak dengan dominasi pemuda-pemudi dibawah usia 25 tahun. Menurut Jumri keanggotaan pemuda-pemudi yang didominasi usia dibawah 25 tahun ini penting untuk keberlangsungan dan berkembangnya organisasi BPAN.
“Saya sangat semangat melihat kawan-kawan disini, sebab masih muda, mungkin itu menjadi kekuatan dan ke depan anak-anak muda di utamakan di Pengurus Nasional (PN) BPAN,” ungkap Jumri.
Akbar Wijaya-Anggota BPAN Osing Banyuwangi