2018

Harapan Masyarakat Adat Untuk Ritual Seren Taun Cisungsang 2018

LEBAK – Ada hal menarik di tengah hiruk-pikut ratusan masyarakat adat yang menghadiri ritual tahunan  Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2018 di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Mamat, seorang kakek asal Kasepuhan Cicarucup dengan rela hati menempuh jarak 40 km dengan berjalan kaki hanya untuk menghadiri ritual adat tahunan tersebut. Laki-laki berusia 99 tahun ini mengaku, bahwa dirinya sudah puluhan tahun yang lalu mengikuti acara seren taun di Kasepuan Cisungsang. Menurut

Kesenian Tradisional Meriahkan Ritual Seren Taun Cisungsang Banten 2018

Lebak, AMAN.or.id-Banyak hiburan tradisional turut meramaikan ritual Seren Taun 2018, yang diselenggarakan Kasepuhan Cisungsang, Banten. Henriana Hatra, Pengurus Daerah AMAN Banten Kidul, yang juga Sekretaris Kasepuhan Cisungsang mengungkapkan kesenian tradisional dapat menarik ribuan pengunjung untuk datang ke Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Beberapa Hiburan tersebut, menurut Heriana diantaranya yaitu Gondang, Rengkong, Angklung Buhun, Kecapi, Debus, Tari Jaipong dan Karinding. Gondang Gondang dimainkan dengan menumbuk-numbukkan halu (alu) pada lisung

Forum Pemuda Komunitas Sukadana Salurkan Bantuan Korban Gempa

Jakarta, AMAN.or.id-Sore ini, Forum Pemuda Komunitas Sukadana, bergerak melakukan pendistribusian logistik ke Masyarakat Adat empat dusun yang belum menerima bantuan logistik dengan memadai di Lombok Utara, NTB. Berdasarkan laporan jurnalis warga, Raden Bambang, tim survei, tokoh pemuda Ismanep dalam diskusi warga di komunitas adat Sukadana, menyampaikan bahwa Masyarakat Adat di Dusun Semokan belum menerima bantuan yang memadai. “Walaupun ada bantuan, namun tidak cukup dengan logistik yang di terima oleh Masyarakat Adat di Dusun Semokan,” ungkapnya.

AMAN dan BPAN Gelar Aksi Solidaritas Korban Gempa NTB

Jakarta, www.aman.or.id – Hari ini Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) menggelar aksi spontan turun ke jalan mengajak masyarakat agar berdonasi untuk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Aksi donasi yang masih berlangsung saat ini berada di Taman Honda, Tebet, Jakarta Selatan. Di dalam orasinya, Haryanto dari PB AMAN mengajak masyarakat sekitar untuk memberikan empatinya kepada para korban gempa di Lombok. “Kita menyampaikan

Gempa NTB: PD AMAN Paer Daya Terus Bantu Pengungsi

Jakarta (3/8), www.aman.or.id – PD AMAN Paer Daya membagikan sembako di Posko Sukadana, Komunitas Adat Sukadana kepada pengungsi yang berjumlah 300-an jiwa. Para pengungsi ini memilih untuk keluar rumah dikarenakan trauma akan gempa susulan. Selain itu, informasi simpang siur terkait perkembangan keamanan bencana juga turut membuat mereka untuk sementara bertahan di pengungsian.  Dodik Sutikno, Ketua BPH AMANDA Paer Daya, melaporkan bahwa informasi terkait kondisi gempa sejauh ini belum tegas keluar

Selangkah Lagi Ranperda Masyarakat Adat Mamasa Disahkan

Jakarta (3/8), www.aman.or.id – Rancangan Peraturan Daerah Masyarakat Adat Kabupaten Mamasa kini memasuki tahap akhir sebelum pengesahan. Rapat Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Masyarakat Adat Mamasa, kemarin (2/8) ditutup dengan menyepakati akan membawa ranperda tersebut ke dalam Sidang Paripurna DPRD Mamasa untuk disahkan. Hal itu dibacakan oleh Ketua Pansus Ranperda Masyarakat Adat Mamasa, Ely Sambominanga (F-Nasdem). Dalam Rapat Pansus pembahasan ranperda ini, turut hadir anggota-anggota DPRD Mamasa: H. Aco Mea (F-PPP),

Siaran Pers : Ruu Masyarakat Adat : Keberlangsungan Hidup Bangsa Indonesia ke Depan

Jakarta, AMAN.or.id—Lebih dari 15 organisasi masyarakat sipil yang peduli akan isu perempuan, lingkungan, masyarakat adat dan demokrasi berkumpul pada 1 Agustus 2018 di Jakarta untuk urun rembug mengenai substansi RUU Masyarakat Adat. Saat ini, RUU yang diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan para pendukungnya, masih dalam proses persetujuan di DPR. RUU ini perlu mendapatkan dukungan dari kelompok masyarakat sipil yang lebih luas. Ini mempertimbangkan bahwa Masyarakat Adat adalah