Palu, www.aman.or.id- Posko gempa untuk Palu dan Donggala dari Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) di Sulawesi Tengah Sabtu (3/11) dijadikan lokasi konsilidasi untuk aksi mendukung pengesahan RUU Masyarakat Adat yang sedang didorong AMAN dan 19 organisasi sipil yang tergabung dalam Koalisi Pengawal RUU Masyarakat Adat, dengan membentangkan kertas bertulisakan tulisan “Sahkan RUU Masyarakat Adat”
Samsudin Ketua BPAN wilayah Sulawesi Tengah mengatakan bahwa antusias anak muda yang berada di posko Sulawesi Tengah sangat mendukung perjuangan yang dilakukan AMAN selama ini, mulai dari mendirikan posko untuk evakuasi tanggap darurat bencana, sampai dengan membentuk tim untuk evakuasi komunitas anggota AMAN yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami.
“Kebetulan ada kawan-kawan BPAN di posko, kita suarakan isu Masyarakat Adat, seperti tuntutan agar pemerintah Indonesia segera sahkan RUU Masyarakat Adat. Sebelum aksi kita juga memberikan pemahaman terhadap anggota terlebih dulu tentang RUU Masyarakat Adat,“ tegas Samsudin.
Menurut Samsudin bahwa dalam bencana ini menjadi ajang konsolidasi antara gerakan rakyat, dimana selama proses evakuasi tanggap darurat yang dibentuk PW AMAN Sulawesi Tengah ini, banyak melibatkan berbagai organisasi yang peduli terhadap gerakan sosial.
“Selain AMAN, terdapat beberapa organisasi sayap yang turut terlibat membantu evakuasi dampak gempa, bahkan ada organisasi lain yang ikut terlibat diantaranya NU, Pencinta Alam dan Mahasiswa-mahasiswa,” tuturnya.
Sementara itu, Dewan Pemuda Adat NuSantara (Depan) region Sulawesi Joko Sunarto mengapresiasi kawan-kawan BPAN yang terlibat dalam tim evakuasi tanggap darurat, menurut Joko selama evakuasi tanggap darurat BPAN menjadi motor dan ujung tombak di bawah dalam membantu kerja-kerja AMAN.
“Tanggap darurat yang dilakukan kawan-kawan BPAN bukan semata-mata perjuangan untuk komunitas adat saja, akan tetapi semua masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita respon dan tanggapi,”ungkap Joko.
Dikatakan Joko bahwa memang saat ini, dalam proses perekrutan untuk menjadi anggota bpan itu tidak terbatas. Mereka yang bergabung tidak mesti anggota komunitas AMAN.
“BPAN harus bisa menjadi wadah perjuangan untuk menyelesaikan isu-isu strategis di masyarakat salah satunya bencana,” tutup Joko.
Sisi Boka – Anggota BPAN Sulawesi Tengah