Oktober 2018

Posko Persinggahan hingga Cerita KTP

Jakarta (9/10). www.aman.or.id – Bencana dan tsunami mendatangkan duka bagi Sulawesi Tengah. Setidaknya Palu, Donggala dan Sigi porak-poranda. Pemukiman, Jembatan Kuning atau Jembatan Ponulele yang merupakan ikon Kota Palu, dan bandara Mutiara SIS Al-Jufrie semuanya rusak parah. Dampak paling mengerikan, 1539 (BNPB per 8/10/2018) orang menjadi korban akibat amukan air bah alias tsunami dan gempa 7,4 Skala Richter yang mengguncang Palu, Donggala dan sekitarnya pada 28 September lalu. Untuk kali

BPAN Kalimantan Barat Galang Dana Untuk Sulawesi Tengah dengan Mengamen ke Kafe-Kafe

Jakarta,www.aman.or.id-Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Kalimantan Barat melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah ke berbagai kafe-kafe yang tersebar di kota Pontianak, Kalimantan Barat (01/10). Pirmina Herianto selaku koordinator lapangan aksi menyampaikan bahwa BPAN Kalimantan Barat melakukan penggalangan dana dengan mendatangi kafe-kafe di kota Pontianak, lalu menyanyi beberapa lagu di depan para pengunjung. Aksi ini telah di mulai sejak 5 hari lalu, akan dilakukan selama dua minggu. “Alasan dilakukannya cara berbeda

Persiapan Menyambut Ritual Adat Gawai Gedang di Talang Mamak Riau

Riau, www.aman.or.id-Hari ini diadakan pertemuan persiapan menyambut ritual adat Gawai Gedang, yang akan dilaksanakan tanggal 8-11 Desember. Gawai gedang pesta adat Talang mamak, yang melibatkan 29 batin (komunitas adat) untuk mengadakan musyawarah dan menghasilkan keputusan tertinggi di Talang Mamak. Rencananya perhelatan akan dilaksanakan di Komunitas Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu. Batin Adat beserta Masyarakat Adat Talang Mamak dan panitia Gawai Gedang mengadakan rapat persiapan kedua di

Pengungsi di Poso Masih Kekurangan Logistik

Jakarta (8/10), www.aman.or.id – Pengungsi terkena dampak gempa Sulteng, khususnya di Kabupaten Poso, hingga saat ini belum mendapatkan logistik yang memadai. Mereka masih kekurangan terutama beras, obat-obatan hingga pakaian. Hal ini sesuai dengan data yang dilaporkan Ketua BPH AMAN Daerah Pamona Ani Taere. Melalui sambungan telepon dengan Titi Pangestu dalam live report Radio Gaung AMAN, ia menyampaikan kondisi tersebut langsung dari Poso, hari ini. Sejak 3 Oktober, Ani telah membuka

Tidak Tercantum di Konstutisi, Tetapi Chili Mengesahkan UU Masyarakat Adat (Bagian 3)

Jakarta (8/10), www.aman.or.id – Secara konstitusionalitas, keberadaan Masyarakat Adat di Indonesia jauh lebih kuat dibanding di Chili. Karena sejak awal konstitusi kita telah mengakui keberadaannya. Pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasannya  (sebelum amandemen) dengan tegas mengatur hal itu. Pasca amandemen, pengakuan dan pelindungan konstitusional terhadap Masyarakat Adat pun tidak hilang. Hal itu tercantum dalam pasal 18B ayat (2) dan pasal 28I ayat (3) UUD 1945. Hal itu ditulis Luthfi Andi Mutty,

Perwakilan Suku Maya Mendatangi Pemda Raja Ampat Tuntut Penyelesaian Ganti Rugi Wilayah Adat

Papua, www.aman.or.id-Perwakilan Suku Maya yang tergabung di dalam Masyarakat Adat Raja Ampat melakukan aksi di seputaran kota Waisai, Papua. Mereka menuntut pertanggung jawaban Pemerintah Derah dan DPRD Raja Ampat untuk penyelesaian ganti rugi hak adat Marga Daam atas lahan seluas 600 Hektar yang telah disahkan oleh DPRD Raja Ampat tahun 2016. (12/09) Pengurus Daerah AMAN Sorong Raya, turut mendampingi rombongan yang akan bertemu dengan Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Raja Ampat, Papua

100 Lebih Komunitas Anggota AMAN Terdampak Gempa

Jakarta (8/10), www.aman.or.id – Memasuki hari ke tujuh sejak tim relawan AMAN tiba di Palu (2/10), data komunitas AMAN terdampak telah mencapai 80 lebih berdasarkan analisis data anggota yang dicocokkan dengan data yang dikeluarkan BNPB. Sekalipun demikian, data ini masih terus ditindaklanjuti tim relawan AMAN. Sementara itu data lapangan yang sudah direkapitulasi tim relawan AMAN sejauh ini sudah ada 20 komunitas. Sayangnya 20 komunitas tersebut dianggap BNPB tidak terlalu terdampak