Oktober 2018

Ritual Patarias Debata di Tengah Ancaman bagi Keberlanjutannya

Sihaporas, www.aman.or.id –  Ratusan orang berjalan mengantri dari pemukiman berarak ke arah sungai. Batara Guru, pemusik tradisional Batak, memukul gendang bertalu-talu mengiringi rombongan. Tetua adat Sihaporas memimpin rombongan lengkap dengan pakaian adatnya: Ulos. Itulah hari puncak ritual Patarias Debata yang diselenggarakan Masyarakat Adat Sihaporas keturunan Ompung (selanjutnya: Ompu) Mamontang Laut Ambarita di Sihaporas, Kec. Pematang Damanik, Kab. Simalungun, Sumut (24/10). Ritual Patarias Debata merupakan ritual tertinggi di antara ritual yang

PD AMAN INHU dan LBH Pekanbaru Selenggarakan Pelatihan Paralegal untuk Pemuda Adat Talang Mamak Riau

Riau, www.aman.or.id- Untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan hukum Masyarakat Adat di Talang Mamak, PD AMAN Inhu bekerja sama dengan LBH Pekanbaru menyelenggarakan pelatihan kedua paralegal tingkat lanjut dengan tema, “Meningkatkan Daya Kritis Paralegal Masyarakat Adat Dalam Mendorong Percepatan Masyarakat Adat Talang Mamak di Indragiri Hulu,” pada tanggal 24-25 Oktober 2018,  diikuti oleh 10 komunitas adat, bertempat di Komunitas Batin Muka Muka, Kelurahan Pangkalan Kasai, Riau. Direktur LBH Pekanbaru, Aditia Bagus Santoso, yang memberikan

Empat Komunitas Adat Kepulauan Mentawai Datangi KLHK Perjuangkan Wilayah Adat

Jakarta, www.aman.or.id- Perwakilan empat kepala suku komunitas adat Kepulauan Mentawai Sumatera Barat yang terdiri dari Uma Saureinu, Uma Usut Ngaik Matube, Uma Rakot, dan Uma Goiso Oinan mendatangi kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta untuk menyerahkan dokumen permohonan pengajuan hutan adat (24/10). Dalam pertemuan tersebut, Kristian Kepala Suku Uma Saureinu menjelaskan tujuan kedatangannya untuk memperjuangkan wilayah adat. “Perjuangan Masyarakat Adat Kepulauan Mentawai menginginkan adanya pengakuan hutan adat

Telat 18 Menit, Tim Tanggap Darurat AMAN Sempat Tertahan Pulang

Jakarta (25/10), www.aman.or.id – Sampai saat ini Tim Tanggap Darurat AMAN terus menyalurkan bantuan logistik ke komunitas-komunitas AMAN. Hari ini, Tim Tanggap Darurat AMAN, yaitu saya, Ketua BPH AMAN Sulteng Asran Daeng Patompo, Ketua PW BPAN Parigi Moutong Samsudin, Daud Diman dan Julius mengantar logistik di lima komunitas yakni Sidole Timur, Toraranga, Silangga, Binangga, dan Siniu di Kab. Parigi Moutong. Kami menyalurkan bantuan logistik berupa kopi, sabun, minyak kelapa, garam,

Komunitas Adat Salua Menerima Ember Pemurni Air

Jakarta (23/10), www.aman.or.id – Tim Tanggap Darurat AMAN menyerahkan sebuah ember pemurni air kepada Masyarakat Adat Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi yang kekurangan air bersih akibat banjir bandang Minggu (21/10/2018). Ember tersebut akan ditaruh di dapur umum agar semua warga dapat menikmati air bersih. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Desa Salua Akbar A. Liwesigi. Ember pemurni air merupakan salah satu peralatan teknologi yang sangat bermanfaat di situasi darurat seperti

Dusun Sagu Diganti Paksa dengan Ladang Padi di Kampung Waijan Papua Barat

Papua Barat, www.aman.or.id-Saat ini lahan yang pernah dibuka Dinas Pertanian Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat tahun 2016 menjadi lahan tidur yang terbengkalai di Kampung Waijan, Papua Barat. Pembukaan lahan tersebut ditujukan untuk mengganti dusun sagu untuk lahan pertanian padi. Rencana ini jelas akan mengubah tradisi makanan pokok orang Papua dari sagu dan umbi-umbian menjadi nasi. Dalam proses pembukaan lahan baru tersebut, Dinas Pertanian melibatkan satuan militer Komandan Rayon Militer (Danramil) diatas

Perayaan Tiga Tahun Kampoeng Batara di Banyuwangi

Banyuwangi, www.aman.or.id-Perayaan tiga tahun Kampoeng Batara (Taman Rimba-red) berlangsung meriah, puluhan anak-anak dan masyaarakat setempat mengikuti kegiatan yang bertema, “Dolanan Nusantara Cermin Budaya Anak Indonesia,” yang digelar di Dusun Papring, Kelurahan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi (14/10). Sejak pagi, perkampungan yang terletak di tengah-tengah perkebunan kopi ini telah diawali beberapa kegiatan. Acara diawali dengan gebyar dolanan nusantara, puluhan  anak-anak setempat memainkan permainan tradisional dengan gembira seperti egrang, dakon, gangsing. Tidak hanya anak-anak Kampoeng Batara, pelestarian