Agustus 2018

Masyarakat Adat Bayan Kembali ke Berugak

Bayan (16/8), www.aman.or.id – Sebelas hari pascagempa 5 Agustus 2018 Masyarakat Adat Bayan, Lombok Utara, NTB kembali ke Berugak Saka Enem. Mereka meninggalkan tenda-tenda pengungsian setelah merasa cukup aman. Berugak, bagi Masyarakat Adat Bayan, sudah cukup sebagai tempat pengungsian sementara di kala terjadi gempa. Berugak, bangunan yang aman dari gempa.  Hanya saja, kebanyakan bangunan atau rumah yang dibangun berdekatan dengan Berugak merupakan bangunan atau rumah modern. Ketika gempa melanda, mereka

Bambu Penyelamat Masjid Kuno Bayan dari Hantaman Gempa

Jakarta, www.aman.or.id – Masjid Nurul Iman, lebih dikenal dengan sebutan Masjid kuno Bayan di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, hanya mengalami kerusakan ringan akibat hantaman gempa tektonik berkekuatan 6,4 SR (29/07) dan gempa susulan 7,0 SR (5/08). Masjid kuno Bayan berukuran 9 x 9 meter persegi, dengan dinding rendah dari anyaman bambu. Sementara atapnya berbentuk tumpang yang tersusun rapi dari bilah bambu atau dikenal dengan bahasa Dayan Gunung atap

Rumah Tahan Gempa

Jakarta (14/8), www.aman.or.id – Goncangan 6,4 dan 7,0 Skala Richter menyebabkan Lombok berduka. Sebagian besar korban meninggal diakibatkan rumah runtuh. Reruntuhan tersebut menimpa para korban hingga mereka tak bernyawa. Rata-rata rumah yang rubuh adalah rumah beton.  Gempa kali ini, selain menyisakan isak tangis, juga menyiapkan pelajaran yang sangat berharga. Masyarakat Adat Todo sebagai contoh menjadi saksi atas Bale Tembang yang tidak ikut rubuh.  “Yang menarik, Kamardi Arif Dewan AMAN Nasional

Potret Masyarakat Adat Todo

Jakarta (14/8), www.aman.or.id – Kondisi Masyarakat Adat di Todo sampai hari ini secara fisik tampak sehat. Hal ini itu disampaikan Syahadatul Khaira, relawan AMAN dari Mataram. Namun pada dasarnya, mereka mengalami kepanikan. Mereka kaget dengan gempa yang masih terus susul-menyusul. Singkatnya, trauma masih menyelimuti pikiran para warga. Anehnya trauma tidak hanya disebabkan gempa besar maupun susulan. Mereka juga trauma akan tangan-tangan jahil yang mencoba memanfaatkan kesempatan dalam kesusahan. Dalam pantauan

Hari Ini Relawan AMAN Kumpul untuk Koordinasi

Jakarta (14/8), www.aman.or.id – Dua puluh relawan AMAN akan bertemu, duduk bersama, membicarakan pelayanan organisasi yang terorganisir dan tepat sasaran, hari ini di Todo, Kecamatan Gangga, Lombok Utara. Hingga kemarin sebagian relawan telah berkumpul bersama DAMANNAS Region Bali-Nusra Kamardi Arif beserta relawan dari PB AMAN sembari menunggu relawan BPAN Osing yang sudah berada di Mataram. Nura Batara, relawan dari Pengurus Besar AMAN, melaporkan bahwa pertemuan relawan hari ini adalah membicarakan

Terapi Pemulihan untuk Korban Bencana

Jakarta (13/8), www.aman.or.id – Selain bantuan material yang mendesak, seperti makanan, terpal, obat-obatan, kebutuhan pertolongan tekanan mental juga menjadi sangat penting. Faktor trauma akibat gempa bumi yang mengakibatkan korban nyawa melayang sebanyak 367 orang merupakan kerugian nonfisik yang juga teramat penting. Untuk keperluan tersebut, para relawan pun mencoba segala cara untuk membuat tekanan mental masyarakat terkena gempa terkendali bahkan pulih. Salah satu pertolongan yang dimaksud adalah terapi pemulihan. Kali ini

BPAN Osing Turut Jadi Relawan Bantu Korban Gempa Lombok

Jakarta (12/8), www.aman.or.id – Gempa bumi mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat tidak hanya sekali. Dua guncangan besar yakni 6,4 SR dan 7,0 SR dalam waktu berselang hanya seminggu (29 Juli – 5 Agustus) meluluhlantakkan bumi Lombok. Tidak hanya itu, gempa susulan pun masih terus terjadi hingga kini. Atas nama kemanusiaan, semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah bersatu padu untuk membantu meringankan beban mereka. Salah satu relawan, di antara relawan lainnya,