Jakarta, www.aman.or.id – Hari ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan gempa tektonik berkekuatan 6,4 SR yang menghantam wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada pukul 05.47 wita.
Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini, episenter gempa bumi berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.
Agus Riyanto, Kepala Stasiun Geofisika Mataram dalam siaran persnya menyatakan, bahwa guncangan gempa bumi telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI), sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami Hingga pukul 06.25 wib, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 11 gempa bumi susulan skala 5,7 SR, “ungkap Agus.
Infokom Pengurus Wilayah NTB, Sahniel melaporkan dari lokasi kejadian, sementara ini terdapat korban jiwa, 1 orang dari Desa Medean, Kecamatan Sembelia, 1 orang pendaki gunung dari negara Malaysia dan 3 orang dari Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Sedangkan, 17 orang lainnya mengalami luka berat, dan telah dievakuasi ke Puskesmas Sembalun.
Sedangkan jurnalis warga AMAN dari Lombok Utara, Raden Bambang juga melaporkan bahwa, “ bangunan Puskesmas di Kecamatan Sembalun yang menampung korban luka-luka, juga mengalami kerusakanan. Akibatnya, pasien dirawat di luar bangunan karena masih sering terjadi gempa susulan, sehingga ada rencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan mendirikan Puskesmas darurat menggunakan tenda,“ jelas Raden.
Lebih lanjut, Raden menjelaskan dampak akibat gempa terparah berada di Kecamatan Sembalun dan Kecamatan Sambelia di Kabupaten Lombok Timur dan Kecamatan Bayan di Kabupaten Lombok Utara.
Kapolda NTB, M.Eka Fathur yang turun ke lokasi gempa di Kecamatan Sembalum menghimbau masyarakat agar jangan panik, agar korban jiwa tidak bertambah lagi,” tegasnya.
Pengurus Wilayah AMAN NTB masih terus melakukan pendataan dan pemantauan dalam menghintung jumlah korban jiwa dan korban luka-luka serta kerugian materi yang diderita oleh anggota AMAN di NTB yang terkena dampak gempa bumi.
Eka Hindrati-Infokom PB AMAN
Permalink