Medan, 25 November 2017. Besok 26 November 2017 adalah batas waktu terakhir untuk penyerahan 764.578 pernyataan dukungan pemilih yang dilengkapi dengan fotokopi KTP sebagai syarat pendaftaran untuk bisa mendaftar sebagai calon Gubernur Sumatera Utara pada PILGUBSU 2018 yang akan datang. Hasil rekapitulasi terakhir dukungan yang diperoleh sampai hari ini dari lebih 300 posko yang tersebar di 23 kabupaten/kota di SUMUT masih kurang 200 ribu lebih dukungan yang sah untuk bisa mendaftar ke KPUD SUMUT sebagai Calon Gubernur dari Jalur Independen. Job R. Purba, Koordinator Relawan Abdon Nababan untuk Sumut 1 mengatakan “Ketidak-cukupan dukungan ini sudah kami sampaikan melalui surat ke pihak KPUD SUMUT sebagai pemberitahuan dan pernyataan bahwa kami tidak bisa melanjutkan penyerahan syarat dukungan besok. Surat ini juga otomatis merupakan pembatalan pendaftaran Abdon Nababan sebagai calon Gubernur SUMUT dari jalur independen”.
Kehadiran Abdon Nababan mewarnai PILGUBSU 2018 ini didasarkan atas permintaan dan penugasan beberapa organisasi Masyarakat sipil di Sumatera Utara untuk mengembalikan dan menjamin kepastian hukum atas hak-hak rakyat atas hutan dan tanah yang luasnya diperkirakan mencapai 2,4 juta hektar, memperkuat ekonomi rakyat berbasis lahan, membersihkan penyelenggaraan pemerintahan dari korupsi serta menyediakan pelayanan yang cepat dan murah bagi seluruh warga Sumatera Utara. Harun Nuh, Ketua Umum Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI), salah satu organisasi pemberi tugas, menerima keadaan ini dengan sedih. Alung, panggilan akrab Harun Nuh “Para relawan kami sudah bekerja keras walau dengan sumberdaya terbatas dan waktu yang juga sangat terbatas. Kami memulai pembangunan poso-posko untuk pengumpulan KTP sejak awal Agustus. Belum sampai 4 bulan kami bekerja! Masih banyak daerah yang belum sepenuhnya bekerja. Kepulauan Nias dan Pantai Timur seperti Labuhan, Asahan, Tanjung Balai belum tersentuh sosialisasi dan pembangunan posko-posko Relawan. Sementara titik sebaran basis dan jaringan kerja organisasi pengusung dan pemberi penugasan pencalonan masih terbatas di Tapanuli Raya dan Sumatera Timur, meliputi Deli Serdang, Medan, Binjai dan Langkat. Kendala waktu yang sangat sempit/pendek juga terasakan tidak cukup pada saat pengisian data KTP ke format SILON KPU. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada, mewakili seluruh organisasi pemberi tugas, saya menyampaikan terimakasih yang sebesar- besarnya untuk seluruh relawan. Mohon maaf atas segala kekurangan.”
Roganda Simajuntak, Ketua Harian AMAN Tano Batak, menyatakan bahwa proses selama hampir 4 bulan ini merupakan pengalaman baru yang memberikan banyak sekali pelajaran berharga bagi organisasi untuk dipetik pembelajarannya. “Tantangan kami bukan hanya luasnya geografis SUMUT tetapi juga sikap apatis dan pragmatis para pemilih. Diperlukan waktu yang lebih banyak untuk memperkenalkan Abdon Nababan sebagai calon gubernur yang paling tepat untuk mengatasi beragam darurat yang ada di SUMUT sehingga para pemilih bersedia memberikan dukungan tandatangan dan fotokopi KTP tanpa mengharapkan uang.”, lanjut Roganda.
Abdon Nababan, sebagai calon yang menerima penugasan, dengan berbesar hati menerima situasi ini. “Para relawan sudah berjuang mati-matian sampai hari terakhir ini. Saya menyaksikan dan bahkan dalam banyak kesempatan saya ikut bersama mereka di lapangan. Saya terharu dan bangga mendapatkan kepercayaan untuk penugasan politik ini. Saya berharap para relawan yang sudah terorganisir dalam ratusan posko ini tetap menjaga semangat dan kerjasama menghadapi PILGUBSU tahun depan dan PEMILU serta PILPRES 2019.”
Kontak Person: lob R Purba
Koord. Relawan Abdon Nababan – Sumut HP : 0811639962
http://www.aman.or.id/wp-content/uploads/2017/11/Siaran-Pers-AN4SUMUT1-Abdon.pdf
http://www.aman.or.id/wp-content/uploads/2017/11/Press-Release-AN4SUMUT-English.doc