Ratusan warga Persadaan Masyarakat Karo Kampong Tanjung Gusta yang berkumpul di Jln. Ulayat C, Kampong Tanjung Gusta guna menggelar Pesta Adat Guro-guro Aron dalam rangka doa syukuran dan keselamatan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara V (KMAN V). Kongres ini akan berlangsung 13-21 Maret 2017 mendatang.
“Kami sangat berterima kasih kepada Masyarakat Adat Karo yang ada di Kampong Tanjung Gusta, atas terselenggaranya acara ini. Apalagi acara ini dilakukan secara gotong royong dan mandiri,” kata Abrar Surbakti sebagai Ketua Kampong Tanjung Gusta.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Umum Panitia KMAN V. “Anggap saja ini pemanasan jelang Kongres Masyarakat Adat Nusantara,” katanya.
Arifin menambahkan bahwa selama KMAN V nanti, Tanjung Gusta sebagai tuan rumah akan menyambut sekitar limaribu masyarakat adat seluruh Indonesia dan utusan luar negeri. “Untuk itu kita sebagai tuan rumah harus terus menerus mempersiapkan diri menyambut saudara-saudara kita ini,” himbaunya.
Sementara itu Alfi Syahri yang merupakan Dewan AMAN Nasional dan Sekjen BPRPI menyampaikan tentang perkembangan dan situasi AMAN saat ini. Alfi menekankan pentingnya membangun ukhuwah yaitu rasa persaudaraan dan kebersamaan. Ia menghimbau kepada seluruh Rakyat Penunggu untuk mendukung KMAN V melalui nilai-nilai gotong royong. Alfi menegaskan bahwa, “Masyarakat Adat adalah perekat pondasi Bhinneka Tunggal Ika yg harus dijaga, di tengah lunturnya rasa kebhinekaan dalam bernegara dewasa ini.”
Lebih lanjut Alfi menyerukan bahwa pemerintah harus segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat serta membentuk Satuan Tugas Masyarakat Adat.
KMAN V merupakan wadah konsolidasi bagi Masyarakat Adat Nusantara. Agenda penting KMAN V adalah menetapkan Sekretaris Jenderal AMAN, anggota baru Dewan AMAN Nasional, mempromosikan kekayaan Masyarakat Adat dari berbagai penjuru Nusantara, serta menetapkan posisi Masyarakat Adat dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.