Banjarmasin 22/1/2016 – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Selatan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 18 – 19 Januari 2016 di Balai Malaris – Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Muswil yang merupakan rapat wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap Pengurus Wilayah (PW) sesuai aturan dalam Anggaran Dasar organisasi AMAN.
Acara diawali dengan berbagai diskusi oleh perwakilan komunitas adat anggota AMAN wilayah Kalsel. Dalam diskusi tersebut banyak muncul keluhan terkait masih maraknya penyerobotan tanah adat oleh berbagai pihak.
Manasse Boekit, Plt.Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) PD AMAN Tanah Bumbu mengatakan “Wilayah adat itu sudah ada sebelum Indonesia ini ada. Tetapi saat ini sudah dikuasai oleh perusahaan, dan apabila kami didatangi aparat selalu mengatakan mereka hanya tau hukum positif (tidak tau hukum adat). Selama ini kami selalu menyampaikan keluh kesah kami di DPRD Tanah Bumbu agar mereka memberikan solusi mengenai hal tersebut. Kira-kira kami akan kemana lagi untuk mengadu?,” kata Manasse.
Hal itupun ditegaskan oleh Johansyah Ketua BPH PD AMAN Kota Baru yang mengatakan “Banyak hal yang kami temukan antara lain tentang perizinan yang tumpang tindih, seperti izin pertambangan, ada perkebunan (Sawit), ada perizinan untuk masyarakat (sertifikat). Kami mohon kepada Ibu Mina (Deputi I PB AMAN) untuk menyampaikan ke presiden atau menteri tentang persoalan itu,” harap Johansyah.
Muswil yang dilaksanakan selama dua hari tersebut diselenggarakan untuk menilai pertanggungjawaban Pengurus AMAN Wilayah Kalsel periode sebelumnya, menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan, memilih dan menetapkan anggota Dewan AMAN Wilayah (DAMANWIL) Kalimantan Selatan serta Ketua BPH AMAN Wilayah Kalimantan Selatan.
Muswil ini melalui mekanisme musyawarah, memilih dan menetapkan tujuh orang, yaitu Miso, Pisian, Mujiharti, Yulius Tanang, Ruslan, Uncun dan Asnawi sebagai anggota Dewan AMAN Wilayah. Sementara Ketua BPH AMAN Wilayah Kalsel untuk periode 2016 – 2021 terpilih saudara Hadi Irawan. Keseluruhan pengurus baru serta ketua BPH tersebut dilantik oleh Mina Susana Setra selaku Deputi I PB AMAN.***Riky Aprizal