2014

Pers Release-Penembakan Warga di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agro Bukit di Desa Penyang

Press Release-Penembakan Warga (Aja Siswanto, 25 tahun) di dalam Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agro Bukit di Desa Penyang Atas Penembakan Warga (Aja Siswanto, 25 tahun) di dalam Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agro Bukit di Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur oleh Anggota Kepolisian Dari Polres Kotawaringin Timur pada 10 Juni 2014 “Mengutuk Keras Aksi Penembakan Warga di Desa Penyang ! ” “ Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat ! “ “

Masyarakat Toraja Gelar Konsolidasi Mendukung Jokowi-JK

Acara konsolidasi Masyarakat Toraja mendukung Jokowi-JK diinisiasi oleh Bapak Nemba Tangkeallo sebagai tokoh masyarakat di Jakarta, Pdt. Drs. D. Sangka’ sebagai tim relawan kemenangan Jokowi-JK dan Ibu Romba Marannu Sombolinggi sebagai Ketua Pengurus Daerah Alinasi Masyarakat Adat Nusantra (AMAN) Toraya, Konsolidasi masyarakat Toraja untuk dukungan dan pilihan kepada pasangan Capres dan Cawapres No 2 Jokowi-JK sukses dilaksanakan pada tanggal 16 juni di Hotel Misiliana, Rantepao – Tana Toraja. Dihadiri dari

Kajian MP3EI dalam Prespektif Hak Asasi Manusia

Sejak bertahun-tahun lalu pembangunan diukur semata dengan angka pertumbuhan ekonomi. Ukuran keberhasilan dengan hanya pertumbuhan ekonomi semata mengandung banyak kelemahan karena mengabaikan keadilan distribusi pendapatan sehingga menghasilkan kesenjangan yang besar antara yang kaya dan yang miskin. Selain itu, pembangunan juga seringkali justru menyingkirkan masyarakat, termasuk masyarakat adat. Di penghujung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah mengeluarkan kebijkan mengenai Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Jika kemudian MP3EI itu

Terkait Penangkapan Tokoh Adat Tungkal Ulu, AMAN Sumsel Akan Pra-Peradilankan BKSDA

SIARAN PERS NO.01/BPH/AMAN Sumsel/VI/2014 Menyikapi penangkapan terhadap Tokoh masyarakat Adat Tungkal Ulu yang di lakukan pada oleh Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) dan seratusan orang aparat gabungan TNI, POLRI, POLHUT di posko masyarakat adat warga Tungkal Ulu Desa Simpang Tungkal pada tanggal 11 Juni 2014 sekitar Jam 14.30 – 14.40 WIB. Kami Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Sumatera Selatan menyatakan : 1. AMAN SumSel mengutuk proses atas penangkapan tersebut dan akan

AMAN Kalimantan Barat Deklarasi Dukung Jokowi

AMAN, 13 Juni 2014. Semakin mendekati hari pencoblosan, makin banyak pula deklarasi masyarakat adat yang mendukung pasangan Jokowi-Kalla. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat adat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Kalimantan Barat. Kalla. Deklarasi itu diadakan di Hotel Kapuas Dharma, tepatnya ‘Beliant Room’, Kalimantan Barat. Pada deklarasi itu dihadiri oleh 92 orang. Dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun ini AMAN memutuskan untuk mendukung Jokowi-Kalla. Dukungan itu didasarkan karena pasangan

Tanpa Alasan Jelas, Ratusan Polisi Tangkap Aktivis Masyarakat Adat Tungkal Ulu, Sumatera Selatan

Sumsel, 12 Juni 2014. Rabu (11/6) menjadi hari yang menegangkan bagi masyarakat adat marga Tungkal Ulu, Banyuasin, Sumatera Selatan. Menurut Ketua Badan Pengurus Harian (BPH)  Pengurus Wilayah (PW) Aliansi Masyarakat Adat Nusantra (AMAN) Sumatera Selatan Rustandi Adriansyah melalui email ke redaksi aman.or.id, bahwa pada Rabu (11/6) di  Desa. Simpang Tungkal, kecamatan Tungkal Jaya (marga Tungkal Ulu) sekitar jam 14.30 Wib telah terjadi penangkapan terhadap  Bpk. Muhammad Nur Jakfar (76 th) di rumahnya setelah menghadiri acara

Jurnal Wacana tentang Masyarakat Adat

AMAN, 12 Juni 2014. Membicarakan hutan dan sumberdaya hutan di wilayah Nusantara tidak dapat dipisahkan dari keberadaan beragam komunitas yang memiliki keterikatan sosial, budaya, spiritual, ekologi, ekonomi, dan politik yang kuat dengan tanah, wilayah, dan ekosistem hutan. Keberadaan dan peran mereka dalam pengelolaan hutan dan sumberdaya hutan telah dicatat oleh para peneliti dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu sejak zaman kolonial. Namun, pada masa Orde Baru, pihak pemerintah menganggap beragam