2014

AMAN, 28 Agustus 2014. Pekan Masyarakat Adat Nusantara pada 29-31 Agustus mendatang di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta semakin semarak dengan rencana penampilan pematung Dolorosa Sinaga. Disamping konsisten berkarya Dolorosa Sinaga juga aktif mengajar di Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta. Perhatiannya terhadap seni patung berkembang setelah ia mengikuti pendidikan seni rupa (seni patung) di Institut Kesenian Jakarta. Untuk mendalami seni tersebut ia meneruskan pendidikannya di St. Martin’s School

AMAN, 28 Agustus 2014. Pekan Masyarakat Adat Nusantara pada 29-31 Agustus akan semakin meriah dengan rencana penampilan Gallis AS (Agus Sunardi), seorang pekerja teater dan pembuat topeng ternama. Gallis AS (Agus Sunardi) lahir pada Agustus 1965 di Jakarta. Tahun 1983 mendirikan Dapur teater Ksatrya dan pentas keliling dengan sutradara Arswendi Nasution. Tahun 1986 sebagai penari untuk pementasan Kalabendu karya Laksmi. Bergabung dengan Kelompok Studi Condet dan turut dalam pementasan Bung

AMAN, 28 Agustus 2014. Pekan Masyarakat Adat Nusantara yang  digelar pada 29-31 Agustus mendatang akan semakin meriah dengan penampilan Jalu G Pratidina (Percusionist Composer). Masa kecil  Jalu G Pratidina (1969) ikut Miss Tjitjih (Sundanese Theatre) Peparas Jaya 1970 – 1977. Jalu kemudian menempuh pendidikan musik formal di IKJ. Tercatat ada banyak kegiatan dalam aktifitasnya bermusik seperti  TranceMission di Simak Dialog  (Contemporary Jazz Band) . “Cinte Ampe Mati” Director : Ray

  AMAN, 27 Agustus 2014. Ada yang istimewa dalam Pekan Masyarakat Adat Nusantara pada 29-31 Agustus 2014 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat mendatang. Bagaimana tidak, Abah Okri rencananya akan menggelar ritus pembuka di Pekan Masyarakat Adat Nusantara. Siapa Abah Okri? Abah Okri adalah Pemangku Adat Kasepuhan Cisitu. Berbagai prestasi penghargaan telah melekat pada Abah Okri. Pada 14 Oktober 2012 silam misalnya, Abah Okri menerima Penghargaan, “ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA,”