Maret 2014

Lembar Informasi #HKMAN2014

Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara 2014 dan Ulang Tahun AMAN Ke-15 I.    Kebangkitan Masyarakat Adat, Sekilas Pandang… Hari itu tanggal 17 Maret 1999. Pada hari itu lebih dari empat ratus pemimpin adat dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul di Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka  menyerukan “Jika Negara Tidak Mengakui Kami, Maka Kami Tidak Mengakui Negara”. Sebuah seruan perlawanan terhadap perampasan hak-hak Masyarakat Adat oleh negara. Perampasan itu dalam bentuk perampasan tanah, wilayah

Catatan Perjalan ke Kobe,  Setelah Hutan Tak Lagi Bisa Dijamah

Pernah dimuat Harian Sore Sinar Harapan, 8-9 Maret 2014 Oleh: Munadi Kilkoda Ketua BPH AMAN Maluku Utara (Malut) Desa Kobe tidak diakui sebagai wilayah adat sehingga suku Sawai sulit mengakses hutan. Weda, Halmahera Tengah – Konflik tenurial mempengaruhi aktifitas masyarakat adat Kobe. Itu yang terungkap dalam diskusi dengan Dewan Adat, Pemerintah Desa dan Masyarakat Adat Kobe di balai desa. Sore menjelang malam, saat itu tanggal 9 Februari 2014, saya melanjutkan

Pelatihan Kader Penggerak AMAN Kalteng

Palangka Raya 2 Maret 2013 – “Kader penggerak adalah kader yang akan melaksanakan tugas-tugas dan eksekusi di lapangan, karena itu pelatihan ini penting bagi mereka untuk memulai kerja sebagai penggerak di komunitas,” tegas Simpun Sampurna dalam sambutannya membuka pelatihan kader penggerak Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Kalimantan Tengah pada 28 Februari – 2 Maret 2014 di Palangka Raya. Pengurus Daerah AMAN Kalimantan Tengah beserta organisasi sayapnya Barisan Pemuda Adat

Mahir Takaka; Politik Harus Melengkapi Dan Menjadi Bagian Dari Gerakan Masyarakat Adat

Nuha, Kab. Luwu Timur – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Tana Luwu, semakin intensif mengkonsolidasikan partisipasi politik Masyarakat Adat, di lingkungan komunitas adat. Konsolidasi dan konsultasi calon Legislatif perutusan Masyarakat Adat, berlangsung di komunitas Adat Bonelemo Kec. Bajo Barat Kab. Luwu (Rabu,05/03/2014), dihadiri Sekjen AMAN Ir. Abdon Nababan bersama 500 orang perwakilan Masyarakat Adat serta Caleg perutusan Masyarakat Adat se-Tana Luwu, diantaranya Mahir Takaka (Calon DPD RI SUL-SEL), Andi

Petisi 35, Menggalang Dukungan Publik Untuk Memulihkan Hak-Hak Masyarakat Adat

Jumat 28 Februari 2014 – Tim penggalangan dukungan untuk Petisi 35 melakukan upaya menjaring dukungan publik melalui kegiatan kampanye bersamaan dengan digelarnya acara hari jadi Green Radio yang ke 6. Tim Petisi MK 35 yang terdiri dari staf PB Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN),  Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) bersama  relawan AMAN, memanfaatkan acara tersebut untuk sosialisasi dan upaya meraih dukungan publik. Dengan menandatangani Petisi 35, publik ikut membantu melepaskan