Januari 2014

PW Aman Nusa Bunga Selenggarakan  Pelatihan Comunity Organizer

Ende, 3 Januari 2014. Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Nusa Bunga selenggarakan Pelatihan Komunity Organizer atau pelatihan Kader Penggerak yang nantinya diharapkan menjadi organizer komunitas yang handal. Pelatihan ini diselenggarakan tanggal 3 s/d 5 Januari 2014 di Aula Pondok Bina PSE, Ende. Jumlah peserta dari daerah dan komunitas-komunitas sebanyak 25 orang. Ketua panitia Penyelenggara Daud P Tambo dalam sambutannya mengatakan bahwa masyarakat adat hidup di bumi Nusantara

Konflik antara Perusahaan Tambang Emas PT Sumber Energi Jaya dengan Masyarakat Adat Motoling Picuan

Empat orang ditembak Polisi, satu orang koma Minahasa Selatan, 9 Januari 2014. Konflik antara Masyarakat Adat Motoling Picuan dengan perusahaan tambang emas PT Sumber Energi Jaya memanas lagi. Pasalnya pada tanggal 6 Januari 2014 pukul 13:00-an empat orang warga Masyarakat Adat Picuan yang memperjuangkan wilayah adatnya dari caplokan PT Sumber Energi Jaya tertembak polisi. Keempat orang korban yang ditembak oleh Polisi itu adalah Hardi Sumangkut ditembak di lengan kiri, 36

Warga Suku Bathin IX Diultimatum

Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Provinsi Jambi dan Kabupaten Batanghari mengultimatum suku anak dalam Bathin IX untuk meninggalkan tempat pengungsian di Kota Jambi dalam 3 x 24 jam. Tim menyiapkan 2.000 lahan sebagai tempat sementara bagi warga suku itu. ”Kami masih memberi waktu sampai Sabtu (11/1), seluruh warga sudah harus kembali ke tempat asalnya di Batanghari,” kata Syarahsaddin, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, seusai memimpin rapat tim terpadu, Rabu. Rapat juga

Serah Terima Tugas Antar Deputi PB Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)

Bogor 7 Januari 2014. Proses serah terima tugas dan jabatan dari Deputi III lama, Mahir Takaka kepada  Deputi III baru Arifin “Monang” Saleh bersifat formal namun berlangsung secara kekeluargaan. Proses penyerahan diawali dengan update seputar perkembangan program, disampaikan oleh semua Staf AMAN Kedeputian III kecuali Taryudi, Mirza Indra dan Feri Nur karena dalam waktu yang bersamaan mengikuti pelatihan Pengurus CU RANDU di Rumah AMAN Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi terhadap