2013

Rilis Pers: Masyarakat Adat Nanga Bulik Blokir Perusahaan Sawit

Lebih dari seribu anggota masyarakat adat Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah masih memblokir pintu masuk PT Gemareksa Mekarsari hingga Selasa (19/11) siang. Masyarakat memblokir pintu perusahaan sawit tersebut sejak Senin (18/11). Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN) Lamandau melaporkan, PT Gemareksa Mekarsari telah menyerobot wilayah masyarakat adat seluas 856 hektare dari luas izin kordinat HGU yang diberikan pada perusahaan sawit tersebut. “Oleh karenanya masyarakat adat Lamandau meminta

Masyarakat Adat Lamadau Minta PT Gama Reksa Ditutup

Nanga Bulik 18 November 2013. Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN Lamandau) Kalimantan Tengah, bersama lebih dari seribu orang warga menggelar aksi menuntut penutupan pabrik kelapa sawit PT Gama Reksa di wilayah adat mereka. Sejak pagi mereka bergerak ke Kantor Bupati Lamandau dan meminta agar Perda Masyarakat Adat Kabupaten Lamandau segera disahkan sebagai tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Konstitusi No 35. Aksi ini adalah bentuk ekspresi kekecewaan Masyarakat

Diskusi Sengketa Wilayah Adat antara Kepulauan Aru dengan PB AMAN

Jakarta, 14 November 2013 — Delapan orang perwakilan Masyarakat Adat Kepulauan Aru mengunjungi Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) untuk melakukan diskusi dan meminta bantuan terkait sengketa wilayah di atas tanah adat mereka. Pertemuan ini disambut oleh Sekretaris Jenderal AMAN Abdon Nababan, Deputi I, dan Advokasi PB AMAN. Masyarakat Adat Kepulauan Aru melalui perwakilannya menceritakan secara singkat dan detail kronologis sengketa tanah yang terjadi di daerah mereka. Sengketa ini

Akibat Tanggul PT Tekindo Energi Jebol, Masyarakat Adat Suku Sawai Menderita

Ternate, 14 November 2013 – Akibat banjir dan limbah PT Tekindo Energi luber mengalir ke kebun warga pada 6-7 September 2013,  komunitas adat Suku Sawai mengalami gagal panen padi dan tanaman lainnya. Pula, ribuan ekor ikan mas dan nila mati karena limbah mengalir hingga masuk ke tambak-tambak ikan warga. Produksi tanaman berupa kelapa dan ubi menurun drastis, ungkap Biro Advokasi AMAN Maluku Utara Masri Anwar saat memfasilitasi Gelar Konsolidasi Kasus

Sarasehan Munaslub Himpunan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Malang, 12 November 2013 – Sarasehan Musyawarah Luar Biasa Himpunan Penghayat Kepercayaan yang berlangsung di Gedung Gelombang Samudra Pangkalan TNI-AL, Jalan Tanimbar, Malang dengan pembicara Kamaluddin, SH dan Sekretaris Jenderal AMAN Abdon Nababan, serta moderator Ir. Hadi Prajoko, SH, MH. Abdon Nababan yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan pandangannya mengatakan. “Kalau untuk mencintai negeri ini kita mesti membenci pemerintah memangnya kenapa? Karena pemerintah bisa berganti. Pemerintah hari ini adalah pemerintah yang

Karunsi’e Dongi Lantik Lembaga Adat

Sorowako, 9 November 2013 — Masyarakat adat Karunsi’e Dongi di Sorowako, Luwu Timur menyelenggarakan ritual pelantikan lembaga adat, Sabtu (9/11). Irene Mananta dikukuhkan sebagai Sombun Karu atau Ketua Lembaga Adat Karunsi’e Dongi. Ritual pelantikan dipimpin oleh Sibali, yang merupakan Mohola atau Kepala Suku Karunsi’e Dongi dan disaksikan oleh perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan pemerintah setempat. Ritual tersebut dihadiri oleh Mahir Takaka – Deputi III AMAN sekaligus calon DPD

Letter for the President of  Republic of Indonesia

  Jakarta, 06 November 2013   No. : 02/ISTIMEWA/SEKJEN/AMAN/XI/2013 Re: Position of Government of Indonesia on the UN General Assembly Draft Resolution on World Conference on Indigenous Peoples/WCIP Mr. Soesilo Bambang Yudhoyono President of the Republic of Indonesia   Your Excellency President Susilo Bambang Yudhoyono, Greetings from the Indigenous Peoples’ Alliance of the Archipelago (AMAN) I am writing to deliver our collective concerns regarding the position of the Government of