3 Komentar


  1. “jadi kuli di tanah sendiri” kata itu tak terbantahkan lagi untuk kondisi sekarang ini…sana sini perusahaan sawit dengan skala besar menjamur dimana2,hutan adat dibabat habis,komplik terjadi dimana2..masyarakat awam banyak yang ditangkap karena telah melanggar perjanjian, jadi siapa yang di salahkan,,,AKTIVIS2 LINGKUNGAN tak berkutik…..malah dianggap duri dalam daging bagi para pengusaha dan pejabat pemerintah….sekarang ini DAYAK MENJAJAH SUKU DAYAK.,orang2 yang dianggap berpengaruh diangkat jadi stap dalam perusahaan untuk meredam komplik di masyarakat. betapa pintarnya para pemilik modal mereka berani mengambil tanah milik masyarakat adat karena mereka dipayungi aparat hukum dan pemimpin 2 daerah,siapa berani melawan pasti berada di balik jeruji besi, SEKARANG BUMI BORNEO NAN ELOK….MENJADI BUMI TERJAJAH OLEH KAUMNYA SENDIRI”’saya orang awan yang tak cukup pendidikan putra dayak asli…merasa sedih,kecewa, terhadap kepala2 pemerintahan seandainya kita bukan negara hukum…..hidup masih di jaman ngayau dimana hukum rimba masih berlaku…..akan saya tebas satu persatu leher orang yang menjual tanah,harga diri,adat-istiadat suku dayak…….salam kenal untuk pengurus aman semuanya.”””” HIDUP DAYAK..!!!!!!!!!!!


  2. Sobat Herkulanus Bambang yb., salam kenal juga dari Rumah AMAN. Memperjuangkan pemulihan hak-hak masyarakat adat akan berliku, terjal dan panjang. Mari berjuang bersama-sama dan konsiten…..masyarakat adat pasti menang.

Tinggalkan Balasan